Pencarian pada Label :: Kriminal :: | Berita
Headlines News:

Kartika Putri Kembali Diperiksa Polisi Atas Kasus Pencemaran Nama Baiknya

6/02/2015 05:19:00 PM
Tampaknya kasus beberapa waktu lalu yang menyangkutpautkan beberapa artis yang terkait dengan prostitusi artis memang cukup membuat banyak artis merasa gerah. Khusunya bagi mereka yang memiliki inisial nama yang sama dengan inisial nama yang banyak beredar di media yang termasuk ke dalam artis yang menjalankan bisnis prostitusi online tersebut. Setelah beberapa nama artis turut terseret seperti Luna Maya, Catherine Wilson dan beberapa nama artis lainnya kali ini giliran artis Kartika Putri yang namanya disangkutpautkan dengan bisnis prostitusi artis tersebut.

Melihat namanya disebutkan oleh salah satu media yang menyebut dirinya sebagai salah satu artis yang turut terlibat prostitusi akhirnya Kartika Putri pun memutuskan untuk melaporkan media tersebut ke kantor Polda Metro Jaya Jakarta. Pelaporan tersebut memang didasarkan atas desakan keluarga untuk dapat menjaga nama baik dari Kartika Putri. Sebenarnya hal tersebut adalah hal yang wajar, karena siapapun tentunya tak ingin jika dikatakan sebagai seorang pelaku prostitusi. Mengenai hal tersebut akhirnya Kartika Putri pun melaporkan media yang menyebut namanya sebagai artis yang dijajakan mucikari RA.

Kartika Putri pun melaporkannya atas dasar pasal 310 tentang pencemaran nama baik. Hal tersebut tentunya sangat beralasan karena akibat pemberitaan yang ia terima membuatnya banyak sekali mendapatkan cibiran. Bahkan ketika ia berada dalam sebuah mall pernah ada juga seseorang yang memanggilnya dengan sebutan cewek Pekgo. Dan tentunya semua wanita dimanapun akan merasa sakit hati jika dikatakan sebagai cewek Pekgo ( cewek yang dapat dibooking dengan harga Rp 150 juta )

Setelah pelaporan yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu itu, akhirnya Kartika Putri kembali menjalani pemeriksaan (29/5). Untuk pemeriksaan pertamanya cukup memakan waktu yang lama hingga berjam-jam dan membuat Kartika Putri baru keluar dari kantor polisi pada dini hari. Dan tampaknya pemeriksaan tersebut akan kembali diperiksa seminggu lagi. dan tentunya pihak Polda Metro Jaya pun juga akan memanggil beberapa media yang telah memberitakannya.

(szaktudas)

Cemburu, Dokter Bedah Kirim Video Porno ke Kepala Bank di Tuban

6/01/2015 06:46:00 PM
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur mendalami motif dokter bedah berinisial ARP mengirimkan puluhan gambar dan video porno melalui email kepada kepala cabang salah satu bank di Tuban, Jawa Timur.

Kepala Dub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Hanny Hidayat mengatakan saat diperiksa penyidik, ARP mengaku sengaja mengirimkan email tersebut lantaran sakit hati dan cemburu karena istri mudanya sering pulang larut malam.

"‎Isi email itu gambar dan video porno, kemudian ada kata-kata caci maki serta kata-kata yang mengandung unsur SARA. Motifnya, ARP sakit hati dan cemburu karena istri mudanya sering pulang larut malam," ujar Hanny kepada Suara.com, Senin (1/6/2015).

Hanny menambahkan ARP mengirimkan gambar dan video menggunakan emai lnaver68@yahoo.com. Kepada penyidik, ARP mengaku sudah mengirimkan email tak senonoh sejak 2014.

ARP ditangkap polisi pada Minggu (31/5/2015) pukul 04.00 WIB. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu unit iPad Air dan satu unit iPhone tipe 5S yang digunakan ARP untuk mengirim email.

"Dalam penangkapan yang kami lakukan, berhasil menemukan bukti dalam tindak kejahatan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)," kata Hanny. (Yovie Wicaksono)

Kisah Tragis Gadis Hamil Terjerumus Esek-esek Online Jakarta

4/27/2015 10:03:00 PM
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, belum lama ini berhasil membongkar bisnis esek-esek online di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Dalam pengungkapan bisnis birahi yang didalangi pria berinisial FHM, polisi menemukan enam gadis di bawah umur, yang selama ini dimanfaatkan untuk meraup uang pria-pria hidung belang.

Ironinya, dari enam gadis berjuluk Angel itu, ada seorang gadis yang tengah hamil tua dan tetap memaksakan diri untuk melayani nafsu bejat pria-pria haus seks.

"Ia nekat terjun ke dunia esek-esek enam bulan lalu, saat usia kandungannya memasuki satu bulan," ujar Kanit V Subdit Renakta Ditreskrimumat Polda Metro Jaya, Kompol Rita Iriana.

Gadis itu berinisial SN, ia adalah seorang gadis dari keluarga miskin yang tinggal di sebuah kawasan terpencil di tepian Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Rita, gadis yang berusia 16 tahun itu, terpaksa menempuh hidup di jalur prostitusi online, karena tidak memiliki uang untuk membesarkan bayi yang ada dalam kandungannya.

"Dia tahu, yang menghamilinya itu pacarnya. Tetapi, sang pacar tidak mau saat dimintai pertanggungjawaban, karena itu dia lari ke sini," tutur Rita.- VIVA.co.id -

Kondisi itu dimanfaatkan dengan begitu baik oleh FHM. Dengan berbekal situs bernama www.semprot.com, FHM mulai mempromosikan SN sebagai Angel pemuas birahi.

SN dan lima temannya ditampung di salah satu kamar mewah di Apartemen Kalibata City.

Selama berada di tempat itu, SN diharuskan melayani pria-pria yang telah membayar sejumlah uang kepada FHM.

"Tersangka menyiapkan satu kamar di apartemen khusus untuk angel melayani tamunya," ujar Rita.

Dalam satu kali melayani tamu, SN dan para angel lainnya hanya diberi upah sebesar 25 persen dari nilai tarif transaksi yang ditetapkan FHM kepada tamu yang akan menggunakan jasa para Angel.

Selama ini diketahui, FHM memasang tarif sebesar Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per jam kepada pria yang ingin dilayani gadis-gadis di bawah umur koleksi FHM.

"Jika dihitung, para 'angel' hanya mendapatkan uang sebesar Rp150ribu-Rp200 ribu untuk setiap kali melayani," jelas Rita.

Kini, SN dan lima angel lainnya telah lepas dari jerat prostitusi yang dibangunan FHM. Untuk sementara waktu, polisi membawa SN dan teman-temannya ke sebuah tempat yang disebut sebagai Save House di kawasan Jakarta Timur. (asp)-VIVA.co.id-

Dihamili Kepala Sekolah, Siswi Cantik Ini Tak Bisa Ikut Unas

4/27/2015 12:56:00 AM

CIREBON - Bukannya menjadi panutan yang baik, seorang kepala sekolah SMP swasta di Kabupaten Cirebon ini malah bertindak bejat. Bagaimana tidak, sang kepala sekolah tersebut diduga telah menghamili salah satu siswinya sendiri. Akibatnya, siswi yang duduk di bangku kelas IX ini tidak bisa menghadapi ujian nasional (UN) lantaran dikeluarkan dari sekolahnya karena berbadan dua. 

Informasi yang dihimpun Radar Cirebon (JPNN Group), kejadian itu terungkap ketika beberapa minggu yang lalu korban sudah tidak mau masuk sekolah dan terlihat murung. Pihak keluarga mendesaknya untuk mau bercerita peristiwa apa yang menimpanya. Awalnya korban tidak mau mengaku. 

Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata banyak warga dan teman-teman korban yang mulai ramai membicarakan perihal kehamilan itu. Apalagi sang kepsek diduga yang meniduri korban.

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga lantas kembali mendesak korban untuk mengungkap kejadian yang menimpanya. Cerita itu pun akhirnya keluar dati mulut korban. Dia mengakui dihamili sang kepsek yang berusia 40 tahun itu.

Salah satu paman korban, DM, 41, mengatakan keponakanya itu ternyata sudah digagahi oleh kepala sekolahnya sendiri. 
“Awalnya kami tidak mengetahui kenapa ponakan kami tidak mau sekolah dan nampak murung. Ternyata setelah didesak, ia baru mengakui kalau sudah tidak datang bulan alias hamil karena ulah sang kepala sekolahnya,” katanya kepada Radar, Minggu (26/4). (rif)-jpnn.com-

Polisi Tangkap Seorang Pria yang diduga Cabuli Kuda

12/26/2014 09:19:00 PM
WAUSAU - Seorang pria di Wausau, Wisconsin, Amerika Serikat (AS), ditangkap atas tuduhan melakukan kejahatan seksual terhadap seekor kuda. Jared Kreft diduga telah melakukan oral seks pada kuda milik tetangganya.
Jared Kreft. (Foto: Metro) 

Seperti diberitakan Huffington Post, Jumat (26/12/2014), pria 30 tahun itu ditangkap pada 24 Desember 2014 setelah Kepolisian Marathon County merespons laporan warga yang menceritakan tentang kejadian aneh di sebuah gudang di jalanan Wausau, AS.

Ketika polisi tiba ditempat kejadian, mereka melihat Kreft sedang memakai masker wajah, jaket hitam, dan celana berwarna biru dengan lubang di bagian kelamin dan bokongnya.

Saat ditangkap Kreft juga sedang memegang pipa ganja dan stoples petroleum jelly. Polisi mengatakan bahwa Kreft diduga telah melakukan oral seks pada seekor kuda di gudang, setelah melihat film porno dan menggunakan obat terlarang.

Jaksa wilayah Marathon, Kyle Mayo mengatakan bahwa kasus ini jarang terjadi di daerahnya. “Kasus ini unik. Kami tidak pernah melihat kasus seperti ini,” ujar Mayo.

Kreft didakwa atas tuduhan melakukan kejahatan seksual terhadap organ seks hewan karena dipengaruhi obat terlarang. Saat ini kasusnya masih dalam pemeriksaan di Pengadilan Marathon County.

(hmr)

Petugas andara Soekarno - Hatta Perkosa WNA CINA

12/26/2014 09:16:00 PM
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) ‘merumahkan’ dua petugas Aviation Security (Avsec) berinisial R (26) dan B (32), yang diduga memerkosa gadis asal China.

Perkosa WNA China, Dua Petugas Bandara Soekarno-Hatta Dipecat (ilustrasi) 
“Guna memperlancar proses yang dilakukan kepolisian, maka PT Angkasa Pura II (Persero) memutuskan untuk mengambil tindakan secara internal dengan memberikan tindakan sela berupa menonaktifkan dari tugas/pembebasan tugas (merumahkan) kedua petugas aviation security tersebut,” ujar Sekretaris Perusahaan Daryanto, dalam keterangannya kepada Okezone, Jumat (26/12/2014).
Kata dia, PT Angkasa Pura II sangat menghormati proses yang tengah berjalan di kepolisian saat ini dan berharap proses tersebut segera terungkap kejelasannya.

"Manajemen juga akan melakukan evaluasi dan mengintensifkan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Pada kesempatan ini, PT Angkasa Pura II juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas munculnya kasus tersebut," pungkasnya.

Diketahui, dua petugas keamanan Angkasa Pura, R dan B di Bandara Soekarno-Hatta memperkosa perempuan asal Tiongkok ketika sedang kebingungan di Terminal 2D. Dengan modus menawarkan penginapan, keduanya justru melakukan memperkosa perempuan yang datang dari Tiongkok seorang diri itu, Selasa 23 Desember 2014 dini hari. Kini dua petugas tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. (fmi)

(ugo/okezone)
 
notifikasi
close