Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez harus tersingkir dari posisi ke-3 sementara MotoGP, usai berdual sengit dengan pembalap Ducati, Andrea Iannone, untuk memperebutkan posisi ke-2 di Sirkuit Autodormo del Mugello, Italia kemarin. Marc Marquez yang star dari posisi ke-13, mampu melakukan star dengan baik dan merangsek naik ke posisi empat sementara dibelakang tiga pembalap lainnya, seperti Jorge Lorenzo, Andrea Dovisiozo dan Andrea Iannone, bahkan di lap ke-empat, Marquez sempat memberikan perlawanan kepada pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang berada di posisi pertama, sebelum ahhirnya terjatuh dan tidak bisa melanjutkan lomba, saat balapan tinggal menyisakan beberapa putaran lagi.
“Tentang kecelakaan hari ini, saya sudah melakukan bagian yang paling sulit, saya senang karena saya mampu untuk melaksanakan rencana kami, yang mencoba untuk memulihkan posisi di lima lap pertama. Kami menjadi tempat kedua setelah empat lap, tapi ketika cengkeraman ban turun kami memiliki masalah yang sama dengan sebelumnya, dengan ban sliding pada entri sudut “. Ungkap Marc Marquez
“Saya berada di batas dan ketika Anda mendorong maksimum kadang-kadang terjadi hal-hal seperti yang mereka lakukan hari ini. Kami telah jatuh cukup jauh di belakang di klasemen, namun Honda bekerja keras dan bersama-sama kita akan terus mendorong untuk meningkatkan peforma motor guna menghadapi paruh kedua musim ini . ” Tambahnya
Hal ini sebenarnya sudah ia sadari sejak akhir tahun lalu, pasca uji coba pra-musim di Valencia. Marc Marquez pun menuturkan bahwa rekan setimnya Dani Pedrosa merasakan apa yang ia rasakan dengan tunggangannya Honda RC213V yang memiliki mesin sangat agresif.
“Dengan mesin yang disegel, tentu kami tak bisa mengubahnya. Tapi kami bisa menyiasatinya lewat elektronik dan sasis. Tapi di pekan balap, sangat sulit melakukannya. Mesin terlampau agresif dan saya dan Dani meminta Honda mengubahnya,” imbuh pembalap berusia 22 tahun tersebut.
Saat ini Marc Marquez berada di peringkat ke-lima klasmen sementara pembalap, dengan mengumpulkan nilai 69 poin, atau terpaut 49 poin dari sang pemuncak klasmen sementara, Valentino Rossi, yang sudah mengumpulkan nilai 118 poin. Dengan selisih angka yang sangat jauh tersebut, membuat semangat Marc Marquez lebih terpacu lagi dalam menghadapi seri balapan berikutnya, yang berlangsung di Spanyol, 14 Juni 2015.
“33 poin saja sudah jauh, apalagi 49. Tapi baiklah, kami coba. Sekarang yang paling penting bagi kami membenahi masalah pada motor untuk berkendara di cara yang baik, baru kita lihat nanti. Saya akan menjadi Marc yang sama, jadi nanti di perlombaan selanjutnya jika saya dapat menang, saya akan berikan 100 persen kemampuan atau lebih,” Tutupnya.
(szaktudas)
“Tentang kecelakaan hari ini, saya sudah melakukan bagian yang paling sulit, saya senang karena saya mampu untuk melaksanakan rencana kami, yang mencoba untuk memulihkan posisi di lima lap pertama. Kami menjadi tempat kedua setelah empat lap, tapi ketika cengkeraman ban turun kami memiliki masalah yang sama dengan sebelumnya, dengan ban sliding pada entri sudut “. Ungkap Marc Marquez
“Saya berada di batas dan ketika Anda mendorong maksimum kadang-kadang terjadi hal-hal seperti yang mereka lakukan hari ini. Kami telah jatuh cukup jauh di belakang di klasemen, namun Honda bekerja keras dan bersama-sama kita akan terus mendorong untuk meningkatkan peforma motor guna menghadapi paruh kedua musim ini . ” Tambahnya
Hal ini sebenarnya sudah ia sadari sejak akhir tahun lalu, pasca uji coba pra-musim di Valencia. Marc Marquez pun menuturkan bahwa rekan setimnya Dani Pedrosa merasakan apa yang ia rasakan dengan tunggangannya Honda RC213V yang memiliki mesin sangat agresif.
“Dengan mesin yang disegel, tentu kami tak bisa mengubahnya. Tapi kami bisa menyiasatinya lewat elektronik dan sasis. Tapi di pekan balap, sangat sulit melakukannya. Mesin terlampau agresif dan saya dan Dani meminta Honda mengubahnya,” imbuh pembalap berusia 22 tahun tersebut.
Saat ini Marc Marquez berada di peringkat ke-lima klasmen sementara pembalap, dengan mengumpulkan nilai 69 poin, atau terpaut 49 poin dari sang pemuncak klasmen sementara, Valentino Rossi, yang sudah mengumpulkan nilai 118 poin. Dengan selisih angka yang sangat jauh tersebut, membuat semangat Marc Marquez lebih terpacu lagi dalam menghadapi seri balapan berikutnya, yang berlangsung di Spanyol, 14 Juni 2015.
“33 poin saja sudah jauh, apalagi 49. Tapi baiklah, kami coba. Sekarang yang paling penting bagi kami membenahi masalah pada motor untuk berkendara di cara yang baik, baru kita lihat nanti. Saya akan menjadi Marc yang sama, jadi nanti di perlombaan selanjutnya jika saya dapat menang, saya akan berikan 100 persen kemampuan atau lebih,” Tutupnya.
(szaktudas)