Pencarian pada Label :: Ibu Anak :: | Berita
Headlines News:

Perlu Diketahui Orangtua Sebelum Pilih Baby Sitter

5/28/2015 06:22:00 AM
SETIAP orang memiliki kriteria tersendiri dan syarat untuk mempekerjakan seseorang sebagai pengasuh anak mereka. Namun, ada syarat utama yang paling penting selain keterampilan.

Penyanyi Marcell Siahaan mengaku sangat ketat dalam memilih baby sitter. Yang paling penting adalah patuh dengan istrinya, Rima Melati.

“Siapa pun yang bekerja dengan saya harus patuh dengan Rima. Saya tidak mau istri saya kecewa dan sakit hati,” ujar Marcell kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Pelantun lagu berjudul Firasat ini juga menambahkan, baby sitter untuk anaknya harus bisa mematuhi sistem yang ia bangun di rumah. "Di rumah saya punya peraturan sendiri. Selain jujur dan terampil, juga harus patuh dengan istri saya,” tutupnya.
(vin)

Tips Sehat Mengatasi Kerak Kepala Pada Bayi Dengan Alami

5/27/2015 09:58:00 PM
Kerak kepala pada bayi - Kerak kepala sering terjadi pada bayi yang baru saja lahir. Kerak kulit kepala pada bayi ini biasanya disebabkan karena bekas cairan ketuban, lemak atau bahkan sisa hormon ketika ibu masih dalam keadaaan hamil. Menurut banyak sumber kerak kepala bayi ini lebih baik dibersihkan dengan alasan kesehatan karena dapat menimbulkan gangguan jangka panjang pada kulit kepala dan rambut seperti adanya ketombe, infeksi iritasi atau bahkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan rambut.

Tapi perlu anda ketahui tidak gambang membersihakan kerak kulit pada kepala bayi ketika rambutnya masih utuh atau belum dipotong. Beriku adalah cara alami mengatasi kerak kepala pada bayi yang aman :

Mengatasi kerak kepala bayi secara alami dan aman
Pangkas rambut bayi dahulu
Meskipung dengan memangkas rambut bayi menyebabkan penampilan bayi kurang menarik, langkah memotong rambut dapat memudahkan anda untuk membersihkan kerak pada kulit kepalanya dan juga bermanfaat agar kulit kepala bayi tidak terlalu lembab akibat keringat yang keluar melalui pori - pori kulit kepala. Keringat yang keluar dari pori - pori kulit kepala bayi yang berlebihan dapat menyebabkan kerak yang ada dikulit kepala bayi menjadi tebal. Untuk bunda jangan khawatir jika penampilan sang bayi kurang menarik ketika rambutnya dipotong dengan seiringnya waktu rambut mereka akan tumbuh menjadi lebat dari sebelum rambut mereka dipangkas.

Baby oil atau minyak zaitun
Oleskan baby oil atau minyak zaitun secara merata pada seluruh permukaan kulit kepala bayi dengan menggunakan kapas yang lembut sambil berikan pijat kepala dengan lembut jika dirasa perlu agar bayi merasa nyaman. Pemberian minyak zaitun atau baby oil bertujuan agar kerak bayi menjadi lebih lunak sehingga mudah dibersihkan. Tunggu sekitar 10 sampai 15 menit kemudian bersihkan bekas baby oil atau minyak zaitun dengan menggunakan kapas lembut atau kain lembut yang dicelupkan pada air hangat. Dengan begitu kerak bayi akan terangkat dan kulit kepala bayi menjadi bersih.

Hindari membersihkan dengan kuku jari
Hindari atau jangan lakukan membersihkan kulit bayi dengan menggunakan kuku jari atau menggosok secara kasar menggunakan kain atau kapas. Selain dapat menyebabkan iritasi dan infeksi hal ini juga bisa menyebabkan bayi menangis karena merasa kurang nyaman. Lakukan proses seperti memberikan baby oil atau minyak zaitun kebagian kerak kepala yang membandel keesokkan harinya hingga kerak yang ada dikepala hilang atau bersih.

Demikianlah bunda tips cerdas untuk mengatasi kerak kepala pada bayi yang alami dan aman. Jaga selalu kebersihan kulit bayi dengan menggunakan shampo bayi saat mandi serta hingari menggunakan bedak pada kulit bayi agar tidak menyebabkan kerak pada kulit kepala bayi. Baca juga tetang Nutrisi Tepat Untuk Perkembangan Tulang Anak!-katalogibu-

4 Cara Mudah Merawat Bayi Prematur dengan Tepat

5/27/2015 09:56:00 PM
Memberikan perawatan bayi prematur tentu saja tidak sama saat merawat bayi yang lahir cukup bulan. Sebab, banyak perkembangan yang harus dilalui si Kecil untuk mengejar ketertinggalan. Untuk itu, bayi prematur akan dimasukkan ke dalam NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sampai ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim.

Saat si Kecil sudah dinyatakan sehat oleh pihak dokter, ia tentu saja sudah boleh dibawa pulang. Hal inilah yang menjadi momen membahagiakan sekaligus menegangkan untuk orang tua lantaran harus merawatnya dengan baik. Bagaimana cara merawat bayi prematur dengan benar? Kali ini, redaksi telah merangkum informasi penting seperti berikut ini:

Menyiapkan Kamar Bayi yang Bersih dan Aman
Bayi prematur tentu saja lebih rentan terkena beragam penyakit karena sistem imunya belum sempurna seperti bayi lain yang cukup bulan. Untuk itu, selalu jaga kebersihan kamar bayi dari hal-hal yang menyebabkan debu dan bahan kimia berbahaya, terutama asap rokok dan orang yang sedang sakit.

Atur Suhu Kamar
Suhu kamar tentu saja akan mendukung kenyamanan si Kecil dan pertumbuhannya. Agar ia nyaman, aturlah suhu kamar menjadi 26 hingga 27 derajat Celsius agar suhu tubuhnya tetap stabil.

Lakukan Metode KMC atau Kanggaroo Mother Care
KMC ini memang memberikan efek yang cukup banyak untuk pertumbuhan si Kecil. KMC ini akan membantu untuk menjaga sushu tubuh bayi, mempererat hubungan emosional, menstabilkan denyut jantung, membuat tidurnya lebih banyak, dan mengatur nafasnya. Letakkan bayi di bagian dada Anda dan biarkan kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit ibu. Berikan sentuhan halus pada punggungnya agar ia makin nyaman berada di dekat Anda.

Lingkungan yang Tenang
Saat melihat si Kecil tertidur dengan pulas, usahakan Anda untuk terjaga agar tidak ada gangguan yang bisa merusak tidurnya. Aturlah pencahayaan kamar agar tidak terlalu terang dan hindari suara bising dari luar kamar. Ketahui, jika bayi prematur membutuhkan jam tidur lebih banyak dibandingkan dengan bayi normal. Kualitas tidur yang baik akan memacu hormon pertumbuhan dan perkembangan otak bisa maksimal.

Selama menjalani perawatan bayi prematur, pastikan bahwa Anda telah menyiapkan daftar nomor telepon yang bisa dihubungi ketika terjadi hal0hal yang tidak diinginkan. Berikan ASI eksklusif agar ia bisa tumbuh dengan baik seperti bayi normal. Yuk, berikan yang terbaik untuk buah hati tersayang!-katalogibu-

Yuk, Teliti Penyebab Kelahiran Bayi Prematur

5/27/2015 01:03:00 PM
Apa sih sebenarnya penyebab bayi prematur? Kelahiran bayi prematur umumnya terjadi pada usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu. Oleh karena belum cukup waktu untuk lahir, maka biasanya bayi yang terlahir prematur memiliki berat dan ukuran badan yang jauh lebih kecil dari ukuran normal.

Tak ada yang tahu pasti penyebab bayi prematur. Namun, beberapa hal dan kebiasaan yang tak sehat selama kehamilan disinyalir dapat memberi peluang bayi terlahir belum waktunya. Apa saja hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab bayi prematur? Ini dia informasinya:

Gaya hidup
Gaya hidup yang diadopsi ibu hamil selama masa mengandung memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dan keberlangsungan janinnya. Gaya hidup yang sehat tentu akan mendukung tumbuh kembang kehamilan begitupun sebaliknya.

Gaya hidup tak sehat seperti merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan kurangnya asupan nutrisi janin dapat menjadi pemicu kelahiran prematur. Selain konsumsi zat berbahaya, tekanan berat dan stres juga berpeluang menjadi penyebab persalinan prematur.

Infeksi
Selain gaya hidup yang kurang sehat, persalinan sebelum waktunya juga bisa diakibatkan karena infeksi bakteri atau kuman pada rahim, air ketuban dan selaput pembungkus bayi. Infeksi ini dapat menimbulkan reaksi dan kontraksi pada ibu hamil sehingga membuat bayi terlahir sebelum cukup bulan. Tak hanya infeksi pada ketuban saja bahkan infeksi pada gigi berlubang pun disinyalir dapat mempengaruhi proses persalinan prematur.

Penyakit
Kondisi kesehatan ibu dan janin merupakan faktor penting yang mempengaruhi proses persalinan. Jika ibu maupun bayi memiliki penyakit yang cukup serius, ini bisa menjadi peringatan kelahiran dini. Umumnya, penyakit seperti darah tinggi, anemia, dan diabetes yang diderita ibu hamil dapat memicu hal tersebut.

Tak hanya kesehatan ibu, kondisi janin pun turut mempengaruhi proses kelahirannya. Janin yang tak mendapatkan cukup gizi dan nutrisi lambat laun tak bisa mengalami pertumbuhan yang optimal. Jika sudah demikian, tubuh pun akan mereaksinya dan terjadilah persalinan dini.

Psikis ibu
Selain fisik dan kesehatan ibu hamil, kondisi psikis saat menjalani masa hamil juga menjadi pemicu lancar tidaknya kehamilan. Tekanan batin atau stres yang berat salah satunya harus dihindari oleh ibu hamil agar tak mengalami persalinan prematur. Selain itu, adanya trauma yang disebabkan kecelakaan ataupun kekerasan yang dialami selama mengandung juga turut mengisi daftar pemicu persalinan sebelum waktunya.

Itulah beberapa penyebab bayi prematur yang penting untuk diketahui ibu hamil. Setelah mengatahui penyebab dari kelahiran premature, Anda juga patut mewaspadai tanda kelahiran prematur. Berikut tanda - tanda yang wajib diperhatikan ketika hamil.


  1. Terjadinya kontraksi yang sering dan kuat pada usia kehamilan dibawah 37 minggu, disertai dengan keluarnya air ketuban. Pada ibu hamil yang pernah mengalami kelahiran bayi prematur, kontraksi dapat dirasakan 4 hingga 5 kali dalam waktu satu jam.
  2. Adanya kram pada perut yang terjadi ketika usia kehamilan belum memasuki 37 minggu. Kram ini terjadi seperti saat Anda sedang menstruasi padahal kenyataannya sedang dalam keadaan mengandung.
  3. Mengalami nyeri pada panggul bagian bawah yang sering sehingga menimbulkan efek keinginan untuk buang air besar atau mengenjan.
  4. Mengeluarkan banyak cairan pada daerah kewanitaan dan terjadi flek merah terang, hal ini terjadi saat usia kehamilan di bawah trimester kedua.
  5. Menyembur atau merembesnya cairan dari vagina.


Setelah Anda mengetahui tanda - tanda kelahiran prematur di atas tindakan yang harus dilakukan yaitu mengunjungi dokter kandungan Anda. Konsultasikan tanda - tanda tersebut kemudian disana akan dilakukan pemeriksaan USG dan CTG untuk mengetahui keadaan janin.

Jika terjadi pembukaan dan sudah terlihat kepala bayi masuk di dalam pintu atas panggul berarti sudah siap terjadi proses persalinan bayi prematur.

Untuk mencegah terjadinya persalinan dini, jangan lupa selalu memeriksakan kesehatan dan kehamilan secara rutin, bila terjadi keluhan pada kehamilan Anda sesegera mungkin lakukan pemeriksaan demi menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Melakukan pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin, dan juga mulai membiasakan hidup sehat serta mengonsumsi cukup nutrisi. - katalogibu-

Apakah Memotong Tali Pusat Bayi Terlalu Cepat Berbahaya?

5/22/2015 06:34:00 AM
BAYI yang tali pusatnya dipotong terlalu cepat setelah lahir dikatakan dapat menderita komplikasi, seperti kekurangan zat besi, anemia, pendarahan otak, infeksi usus, dan kekebalan yang rendah. Tali pusat disebut sebagai stem cell yang bermanfaat sebagai antibodi.

Beberapa instansi kesehatan di sejumlah negara pun mulai merekomendasikan untuk menunda pemotongan tali pusat dalam beberapa waktu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan hal ini. Namun, Australia sudah lebih dulu merekomendasikan ini, kata Profesor Hannah Dahlen, dari University of Western Sydney School of Nursing and Midwifery.

"Setidaknya biarkan tali pusat menempel dua sampai tiga menit setelah bayi dilahirkan. Dalam waktu tersebut, 80-110mL darah bisa menyebar ke tubuh bayi. Pada prakteknya, hampir 98 persen wanita yang melahirkan mendapati tali pusatnya dipotong langsung setelah bayi sukses dilahirkan," kata Prof Dahlen.

Prof Dahlen percaya suatu hari akan ada gelombang di mana orangtua menyesalkan kerugian akibat tali pusat yang dipotong terlalu cepat. Hal ini salah satunya karena penundaan pemotongan tali pusat dapat menurunkan risiko bayi kekurangan zat besi pada usia tiga sampai enam bulan.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kinerja sekolah yang buruk. Saya sangat menyarankanagar pemotongan tali pusat ditunda beberapa saat, khususnya bagi bayi dari keluarga berpenghasilan rendah, di mana anemia menjadi masalah kesehatan umum," jelasnya, seperti dikutip dari Dailytelegraph, Jumat (22/5/2015).

(ren)- okezone

Cara Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir

5/22/2015 06:01:00 AM
TALI pusat adalah penyelamat hidup bayi dari ibu selama kehamilan. Namun, ini tidak lagi diperlukan setelah bayi lahir. Beberapa menit setelah lahir, tali pusat akan dipotong dan pendarahan harus segera diatasi.

Obat antiseptik dapat diberikan sebagai bagian dari perawatan pertama bayi. Namun, pada saat bayi pulang dari rumah sakit, tali pusat yang tersisa dapat mengering dan layu. Sisa tali pusat bayi akan lepas dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua sampai tiga minggu.

Selama tali pusat masih basah, ini dapat menjadi saluran masuknya infeksi ke dalam tubuh bayi. oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk merawat bagian tersebut, dengan benar sebelum waktunya lepas. Berikut caranya, seperti dilansir dari Nationwidechildrens, Jumat (22/5/2015).

Jaga agar tetap kering

Bidan Anda mungkin akan memberikan petunjuk tentang cara merawat tali pusat bayi, seperti bagaimana menjaganya agar tetap kering. Berikan bayi Anda mandi spons sampai tali pusat lepas. Tapi kabari bidan atau dokter Anda bila tali pusat belum juga lepas bila sudah lebih dari satu bulan.

Jangan tutupi dengan pakaian atau popoknya

Biarkan tali pusat bayi tidak ditutup dengan pakaian atau popoknya. Beberapa popok bayi ukuran khusus memiliki celah sebagai ruang tali pusat. Tetapi Anda juga dapat melipat bagian tepi atas popok untuk memberi ruang lebih pada tali pusat yang masih basah.

Hubungi dokter bila kondisi tali pusat mencurigakan

Hubungi dokter atau bidan bila pada tali pusat atau kulit di sekitarnya mengalami perdarahan, bernanah, bengkak, atau kemerahan di sekitar pusar. Perhatikan tanda-tanda apakah daerah pusat menyakitkan untuk bayi Anda

Jangan dengan sengaja menekan tali pusat untuk menghindari bodong

Orangtua sering khawatir bodong atau bekas tali pusat menonjol keluar. Tidak ada cara untuk memprediksi atau membuat pusar terlihat seperti yang diinginkan. Bertentangan dengan tradisi orangtua dulu, menekan koin atau benda datar ke pusar bayi tidak akan membantu.

Pusar bayi yang terlihat menonjol keluar sering terjadi pada beberapa bayi, terutama saat bayi menangis. Beberapa bayi mungkin memiliki kelemahan pada otot perut yang disebut hernia umbilikalis. Hal ini dapat diperiksa oleh dokter untuk mengetahui apakah pengobatan diperlukan.

(ren/okezone)

Ayo Kenalkan Lemak Baik Untuk Anak Bunda!

5/21/2015 09:39:00 PM
Lemak yang baik untuk anak - Ketika mendengar kata lemak umumnya yang ada dibenak kita merupakan sumber penyakit, obesitas atau yang lainnya yah walaupun sebenarnya banyak hal yang baik dari lemak. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti halnya tubuh membutuhkan karbohidrat dan protein untuk pertumbuhan, lemak juga memiliki fungsi sama yaitu untuk pertumbuhan khususnya untuk anak - anak. Tapi anda juga harus ingat dan selalu perhatikan asupan lemak yang masuk kedalam tubuh sehingga lemak yang masuk kedalam tubuh tidak merugikan bagi tubuh.

Berikut adalah fungsi dan jenis lemak yang baik untuk anak yang harus bunda ketahui :

Fungsi dan jenis lemak baik bagi anak

Fungsi lemak baik untuk anak
  • Untuk mendukung perkembangan dan fungsi otak yaitu lemak memiliki manfaat untuk kecerdasan otak anak dan juga untuk mengontrol fungsi otak agar bekerja dengan baik dan bekerja sebagaimana mestinya.
  • Sebagai salah satu sumber energi, fungsi lemak yang satu ini bermanfaat untuk membantu anak dalam melakukan aktivitas - aktivitas keseharian mereka seperti sekolah ataupun bermain agar tidak mudah capek.
  • Dapat membantu penyerapan vitamin pada anak sehingga anak tidak mudah terserang penyakit dan asupan vitaminnya tetap terpenuhi dengan baik.
  • Dapat menimbulkan rasa kenyang dengan cepat sehingga membantu anak - anak untuk mengurangi atau bahkan berhenti untuk memakan makanan - makanan ringan.


Jenis lemak yang baik untuk anak 
  • Kacang - kacangan
    • misalnya seperti kedelai, kacang tanah, atau kacang mede jenis kacang - kacangan tersebut merupakan kacang - kacangan yang mengandung sumber nutrisi dengan kandungan lemak jenuh yang cukup banyak sehingga tidak akan membuat anak anada mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Alpukat 
    • Lemak yang terkandung dalam buah alpukat berfungsi untuk menghambat dan menghancurkan perkembangan sel - sel kanker mulut.
  • Algae
    • Algae merupakan jenis - jenis tumbuhan laut yang mengandung lemak baik bagi tubuh yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.
  • Mentega
    • Kandungan lemak yang ada didalam mentega berfungsi untuk antioksidan bagi tubuh.
  • Ikan laut dan minyak ikan
    • Ikan laut dan minyak ikan memiliki kandungan omega 3 yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak khususnya pada anak.
  • Susu dan kuning telur


Itulah bunda beberapa lemak yang baik untuk anak yang harus bunda ketahui. Perhatikan keseimbangan antara lemak baik dan lemak jahat yang masuk kedalam tubuh agar anak anda terhindar dari obesitas dan penyakit - penyakit lainnya. Karena obesitas merupakan salah satu tanda bahwa lemak yang jahat lebih banyak masuk kedalam tubuh daripada lemak baiknya.

Manfaat Membedong Bayi

5/19/2015 04:29:00 PM
MEMBEDONG bayi dianggap sebagai tradisi kuno yang sampai kini masih diterapkan orangtua. Tapi, manfaatnya begitu banyak dirasakan oleh sang bayi, salah satunya yaitu membuat mereka tidur nyenyak dan berkualitas.

Tak hanya itu, ada tiga manfaat lainnya jika orangtua masih mau membedong bayinya yang baru lahir, seperti dilansir CHealth, Selasa (19/5/2015).

Tidur nyenyak

Bayi baru lahir butuh tidur sekira 16 jam per hari, dengan interval waktu 3-4 jam. Bedong akan membuat bayi Anda tidur nyenyak dan meningkatkan jumlah rapid eye movement (REM).

Menenangkan bayi saat menangis

Bedong diklaim dapat menenangkan bayi Anda di saat menangis karena dirinya merasa hangat dan tenang berada di dalam kain yang hangat. Bahkan, ada sebuah studi telah menunjukkan bahwa bedong dapat menurunkan risiko bayi sering menangis sekira 42 persen pada bayi berusia 8 minggu atau lebih muda dari itu.

Mengurangi risiko kematian bayi mendadak

Bayi baru lahir tidak boleh sembarangan bergerak, termasuk di saat tidur. Cara tempat untuk membuatnya nyaman yaitu membedong bayi agar posisi tidurnya benar tidak tengkurap yang berisiko sesak napas hingga kematian.

(yac)

Jangan Bedong Bayi hingga Lebih dari Usia Dua Bulan

5/19/2015 03:59:00 PM
BAYI memang butuh kehangatan dan kenyamanan di dalam suasana apa pun. Membedong bayi adalah cara yang tepat untuk memberikan semua itu. Tapi jangan pernah membedong bayi Anda hingga lebih dari usia dua bulan, Moms.

Membedong merupakan istilah membungkus bayi yang masih jadi satu tradisi turun-temurun di kalangan masyarakat Indonesia. Manfaatnya begitu banyak jika Anda mengikuti langkah-langkah membedong dengan tepat.

Para ahli dari American Academy of Pediatrics mengatakan, bayi baru lahir alias masih berusia satu bulan orangtua wajib membedong bayinya, sebanyak dua kali sehari pada saat tidur siang dan tidur malam hari. Ini ditujukan agar bayi Anda nyaman bergerak, merasakan kehangatan hingga mencegah risiko kematian bayi secara tiba-tiba.

Kemudian, jika sang bayi mulai memasuki usia dua bulan, Anda harus berhenti membedongnya. Terlalu lama membedong bayi dapat mengganggu mobilitas dan tumbuh kembang bayi hingga usia balita. Demikian dilansir Healthychildren, Selasa (19/5/2015).

(yac/okezone.com)

Tonton Televisi Sejam Tiap Hari Sebabkan Anak Gemuk

5/06/2015 05:04:00 AM
KEBIASAAN anak di rumah bila tidak bermain di depan komputer, mungkin di depan televisi. Menurut studi terbaru, kebiasaan anak menonton televisi untuk sedikitnya sejam setiap hari bisa membuat kegemukan.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang menonton televisi selama satu jam atau lebih setiap hari, 39 persen lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan dan 86 persen lebih mungkin menjadi gemuk di antara usia TK dan kelas pertama di sekolah dasar.

"Mengingat adanya bukti antara jumlah waktu menonton televisi dan berat badan tidak sehat, dokter anak dan orangtua harus berusaha mengingatkan dan membantu membatasi waktu menonton televisi anak," kata penulis studi Mark DeBoer, profesor pediatrik di University of Virginia.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pembatasan waktu untuk anak-anak dan remaja di depan layar kurang dari dua jam setiap hari. Studi baru menunjukkan bahwa rekomendasi masih terlalu banyak.

Untuk studi ini, peneliti menganalisis data dari Early Childhood Longitudinal Survey dari 11.113 anak-anak yang berada di taman kanak-kanak antara tahun ajaran 2011 dan 2012.

Faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi kinerja pendidikan anak dikumpulkan dari orangtua, termasuk jumlah jam anak-anak menonton televisi pada hari kerja dan akhir pekan. Selain itu, berat badan dan tinggi badan anak juga diukur.

Setahun kemudian, 10.853 anak diukur tinggi dan berat badannya dan orangtua ditanyai lagi tentang kebiasaan anak mereka menonton televisi. Demikian seperti dilansir dari Timesofindia.

(tty)-okezone.com

Fse perkembangan bayi 3 bulan

4/03/2015 01:54:00 PM
Bayi adalah hadiah terindah yang kita dapatkan dari yang Maha Kuasa. Bulan-bulan awal setelah kelahiran bayi adalah bulan-bulan yang sangat indah dan berarti. Pada bulan ketiga, bayi sudah mulai aktif dan belajar banyak hal seperti mengenali dan membedakan wajah ibu dan bapaknya. 

Perkembangan bayi 3 bulan sungguh pesat dan ia sudah mulai mengamati benda-benda disekelilingnya dan mulai ingin menyentuh benda tersebut. Sang bayi juga mulai lebih sadar dalam gerakanya dan gerak reflek bayi kemudian kebiasaan tangan menggenggam sudah mulai hilang. Bayi sudah mulai bisa menggerakan tangan untuk menyentuh benda-benda dan perkembangan jarinya juga sudah pesat. Pada usia 3 bulan bayi sudah bisa memandang dan melambaikan tangan walau sedikit tidak terarah.

Pada fase perkembangan bayi 3 bulan, sang bayi perlu diawasi lebih ketat karena dia mulai memasukkan benda-benda yang diraihnya kedalam mulut. Pada usianya yang 3 bulan bayi mulai suka mendengarkan suara-suara asing dan terutama suaranya sendiri. 

Pada fase ini, benda mainan bayi sudah bisa diberikan dan hendaknya dipilih benda mainan yang terbuat dari karet dengan ujung yang tumpul. Pilih juga mainan yang tidak diberi pewarna seperti cat dan juga pilih mainan yang bisa bersuara untuk melatih telinga bayi. Untuk merangsang bayi agar aktif, maka mainan tersebut bisa digantung diatas box tempat tidur.

Pada perkembangan bayi 3 bulan, maka sang bayi bisa diperkenalkan ke dunia luar dengan membawanya jalan-jalan disekitar rumah saja. Selain itu, sebaiknya bayi juga diperdengarkan lagu-lagu lembut yang bisa merangsang perkembangan otaknya. Pada usia 3 bulan, bayi sudah belajar menggumam dan suara-suara seperti P,B, dan M menjadi gumamannya yang pertama. Jangan heran bayi usia 3 bulan sudah mulai bisa menyebut mama atau papa walau masih tidak begitu jelas. Bayi pada usia 3 bulan sudah bisa diajak berkomunikasi dan cara bayi berkomunikasi adalah dengan menggerak-gerakan tanganya. 

Dia juga sudah bisa mengekpresikan gembira, sedih, dan tertawa. Bayi usia 3 bulan akan meraih apapun yang disodorkan kepadanya dan tertawa senang sambil kakinya menendang-nendang. Pada usia 3 bulan bayi sudah bisa menunggu ibunya untuk memberikan apa yang dia inginkan selain itu bayi juga lebih jarang menangis jika lapar dan hanya sekedar merengek saja.

Tips

Untuk memberikan bayi kesempatan mengembangkan minat terhadap hal disekelilingnya maka gendonglah bayi dengan posisi duduk dan bayi bersandar pada dada anda. Hal ini akan membuat bayi lebih bebas mengeksplorasi benda-benda disekitarnya. Dengan menggendong secara duduk, bayi juga akan lebih jarang rewel dan menangis karena dia sedang mengeksplorasi benda-benda. 

Sebagai orang tua, anda juga harus mulai belajar mengenali karakteristik emosional bayi anda. Amatilah reaksi dia saat marah, tertawa, dan menangis. Latih bayi dengan memperdengarkan suara-suara yang khas ataupun ajari dia untuk melakukan gerakan sederhana seperti mengajukan tangan untuk bersalaman. 

Dan jika anda sudah mulai masuk kantor, maka sebisa mungkin anda menegosiasikan waktu agar anda bisa tetap menyusui dan carilah orang yang bisa dipercaya untuk merawatnya. Hal ini sepertinya yang paling cocok adalah nenek. 

Saat bekerja, jangan tinggalkan bayi secara total karena bayi anda perlu menjalin hubungan khusus dengan anda sehingga dia tidak terlalu terikat dengan orang yang merawatnya selama anda bekerja. Tempatkan juga sang bayi dalam kamar tidur bayi beserta berbagai macam permainan yang bisa membantunya di perkembangan bayi 3 bulan secara maksimal. source:bidanku.com

Apasaja sich tahapan perkembangan bayi usia 3 bulan

4/03/2015 01:43:00 PM
Kemampuan bayi berbeda-beda pada setiap tahapan usianya. Inilah tahapan perkembangan yang harus dicapai bayi  3 bulan.

  • Kepandaian  yang pertama  dipelajari bayi adalah mengangkat kepala. Bayi dapat menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan  menggunakan tangan sebagai penopang. Leher bayi sudah kuat sehingga ia mampu melakukan push up mini yaitu mengangkat kepala dan bahu  saat posisi tengkurap. Pada posisi telentang,  bayi  mulai berusaha berguling  ke posisi tengkurap, meski dengan susah payah.
  • Bayi suka memerhatikan wajah orang-orang terdekatnya dan mulai mengenali wajah dan bau Bundanya. Karena itu bayi menolak digendong oleh orang lain yang belum dikenalnya. Kelekatan atau ikatan emosional yang terjadi antara bayi dengan ibunya menimbulkan rasa nyaman dan aman.
  • Suara keras seperti orang berteriak dan benda jatuh  membuat bayi terkejut dan menangis, tapi suara Bunda justru ampuh menenangkannya. Rasa ingin tahu bayi mulai muncul, karena itu ia kerap menoleh ke kanan dan ke kiri memerhatikan kesibukan orang-orang di sekitarnya.
  • Bayi  dapat menggerakkan otot tangan dan kakinya dengan baik. Itu sebabnya, setiap kali Bunda menyodorkan mainan, ia  mengulurkan tangannya untuk meraih dan berusaha menggenggamnya.
  • Aktivitas yang  kerap dilakukan bayi adalah menjulurkan lidah dan membuat gelembung dengan air ludahnya.
  • Apa yang dilakukan oleh bayi sesuai dengan tahapan perkembangannya. 


    Kemampuan motorik kasar berkembang dengan baik, yaitu mampu meraih dan mulai berusaha menggenggam. Hubungan yang terjalin antara bayi dengan Bunda dan Ayah merupakan sumber kekuatan emosional dan kognitif bagi anak dimasa mendatang. 

    Bayi sangat suka memerhatikan wajah orang. Buatlah berbagai ekspresi wajah dan  suara dari mulut Anda untuk membantu mengembangkan penglihatan dan pendengarannya. Cobalah menyanyi dengan mempertegas bentuk mulut, mengedip-ngedipkan mata, ajak bercermin dan bicara dengan kontak mata. 

    Mainan berwarna-warni dan bergemerincing  dapat digunakan untuk merangsang kepala bayi bergerak mengikuti benda,  untuk melatih kemampuan motorik dan  spasialnya. Reaksi bayi di awal usianya memang masih lambat. Beri bayi waktu sekitar 2 detik untuk merespon. Coba stimulasi melalui kegiatan berikut:
    Telentangkan bayi, bunyikan mainan atau panggil namanya dari sisi kanan tubuhnya,  kemudian ganti ke kiri hingga bayi dapat menoleh ke arah sumber suara.

    Untuk melatihnya menggerakkan bola mata ke kiri-kanan dan atas-bawah, telentangkan bayi, gerakkan mainan di dekat wajahnya ke kanan, ke tengah dan ke kiri secara perlahan. Ulangi sampai bayi dapat mengikutinya. 
    Agar bayi dapat mengangkat kepala dan dada, telungkupkan bayi lalu bunyikan mainan di depan atau di atasnya. Untuk melatihnya berguling dan terlentang ke posisi telungkup, bunyikan mainan di samping tubuhnya. (me) Source: ayahbunda.co.id

    Keringat dingin pada bayi usia 3 bulan

    4/03/2015 01:38:00 PM
    Pertanyaan:

    Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

    Dok, anak usia 3 bulan, kaki dan tangannya sering berkeringat dingin padahal badannya tidak berkeringat. Apakah gejala penyakit atau apa? 


    Indra Saputra



    Jawaban:

    Wa'alaikumsalam Wr. Wb. 

    Untuk Pak Indra yang sangat perhatian, kondisi sesuai dengan apa yang disebutkan di atas pada penuturan Bapak dikenal sebagai Hiperhidrosis. Kondisi ini dijelaskan sebagai bentuk produksi keringat berlebihan, dari pada yang diperlukan tubuh dalam proses pengaturan suhu.

    Keadaan ini biasanya dimulai sejak usia anak atau remaja. Hiperhidrosis dapat terjadi pada semua bagian tubuh, tetapi tempat yang tersering yakni telapak tangan, telapak kaki dan ketiak. Hal ini karena kelenjar keringat di daerah tersebut jumlahnya lebih banyak.

    Hiperhidrosis yang terlokalisir (seperti hanya pada telapak tangan dan kaki) disebut dengan hiperhidrosis primer atau fokal. Hiperhidrosis sekunder atau general biasanya melibatkan seluruh tubuh dan diakibatkan adanya penyakit/kelainan yang mendasari seperti kelainan pada kelenjar tiroid atau hipofisis, kencing manis, tumor, asam urat, beberapa obat tertentu, atau keracunan merkuri.

    Hiperhidrosis dapat bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) walaupun hiperhidrosis primer atau fokal lebih banyak disebabkan oleh faktor genetik. Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami hal serupa?

    Penting untuk membedakan Hiperhidrosis primer dengan sekunder. Apakah anak Anda pernah diperiksa kadar hormone tiroidnya. Dalam hal ini, perlu ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan agar dapat memberikan pengobatan yang sesuai bagi anak Bapak.

    Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter spesialis anak Anda, guna melakukan observasi fisik. Terima kasih, semoga hal tersebut dapat membantu, salam sehat. (RS)


    dr Retno Saraswati, SpA, Mkes
    Spesialis Anak di RS Meilia Cibubur
    source:repulika.co.id

    Bayi Usia 0 – 12 Bulan Bagaimana Perkembangannya

    4/03/2015 01:31:00 PM
    Banyak orangtua yang bertanya-tanya: “apakah perkembangan bayi saya normal?”

    Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, bukan berarti tidak ada pola perkembangan yang berlaku umum. Perbedaan sedikit dalam kecepatan perkembangan adalah hal biasa. Bila perbedaannya cukup besar, mungkin ada yang salah dengan bayi Anda. Berikut adalah pola umum perkembangan bayi dalam 12 bulan pertama yang dapat menjadi tolok ukur bagi bayi Anda:

    Usia 0-1 bulan
    A very happy toddlerphoto © 2008 Jessica Merz | more info (via: Wylio)Semua aktivitas bayi masih berjalan secara naluriah atau refleks. Meskipun bayi dapat melihat, mendengar, membau, meraba, dan merasa, dia belum mengerti maknanya. Keterampilan komunikasi pertama yang dipelajarinya adalah menangis. Itulah satu-satunya bentuk komunikasinya dengan dunia luar.

    Usia 2 bulan
    Walaupun bayi masih beraktivitas secara refleks, kesadaran dirinya mulai terbentuk. Bayi kini mulai melakukan beberapa tindakan sukarela. Pada usia ini, bayi secara otomatis mengepalkan jari-jari tangannya dan terkejut oleh suara keras tiba-tiba. Dia bisa memiringkan kepala dalam beberapa detik dan mengucapkan suara “oooh” dan “aaah”. Dia dapat tersenyum dan mengikuti wajah pengasuhnya dengan matanya sampai sudut maksimum 90°. Meskipun sudah bisa menegakkan kepala, dia belum bisa menjaganya tetap stabil. Bila digendong, bayi Anda harus ditopang kepalanya.

    Usia 3 bulan
    Bayi Anda secara bertahap mengambil alih kendali atas tubuhnya dan hanya sesekali saja mengepalkan tinju. Sekarang dia dapat menggenggam benda secara aktif dengan tangannya. Dia dapat memiringkan kepala saat berbaring dan menahannya untuk sementara. Kepalanya telah dapat dia jaga dengan stabil dan matanya dapat mengikuti gerakan benda ke segala arah. Dia mengenal suara Anda, tersenyum dan merespon Anda dengan suara.

    Usia 4 bulan
    Bayi Anda dapat tersenyum dan tertawa spontan. Dia bisa berbalik sendiri dari posisi telentang ke tengkurap. Dia mulai bisa menahan beban di kaki sehingga sesekali dapat melakukan “push-up”. Dia bisa memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain dan mulai mengoceh.

    Usia 5 bulan
    Bayi Anda dapat mengenali warna-warna dan bermain dengan tangan dan kakinya. Dia mungkin sudah mengetahui namanya sehingga bereaksi bila dipanggil. Beberapa bayi sudah bisa duduk untuk beberapa saat.

    Usia 6 bulan
    Bayi Anda akan menengok ke arah suara dan mulai menirukan suara-suara. Kebanyakan bayi sudah dapat berguling ke dua sisi. Beberapa bayi sudah duduk stabil di usia ini.

    Usia 7 bulan
    Kebanyakan bayi sudah bisa duduk stabil. Sebagian bayi sudah dapat merangkak. Dia akan menjulurkan lengannya ke Anda jika ingin diangkat. Dia suka memasukkan segala sesuatu di mulutnya.

    Usia 8 bulan
    Bayi Anda berbicara lebih terstruktur, seperti “ba-ba” dan “da-da”, tapi belum ada maknanya. Beberapa bayi sudah dapat berdiri dengan berpegangan pada sesuatu.

    Usia 9 bulan
    Sebagian besar bayi sudah dapat bangkit sendiri dari posisi duduk untuk berdiri dengan berpegangan. Dia sudah bisa makan dengan tangannya dan meminum dari cangkir dengan bantuan Anda.

    Usia 10 bulan
    Bayi Anda dapat melambaikan tangan untuk “dadah” dan memungut benda dengan jepitan jari-jarinya. Keterampilan merangkaknya sudah sempurna (dengan perut tidak menyentuh lantai). Bayi Anda mungkin sudah memanggil ayah-bundanya, “mama” atau “papa” dengan benar.

    Usia 11 bulan
    Bayi Anda sudah bisa menyampaikan keinginan dengan isyarat. Dia juga memahami beberapa perintah sederhana seperti meminum dot atau menyerahkan sendok. Beberapa bayi sudah bisa berjalan dengan bimbingan dan mengucapkan beberapa kata yang bermakna.

    Usia 12 bulan
    Sebagian besar bayi sudah dapat berbicara sederhana atau berjalan. Jika dia mengembangkan keterampilan berbicara terlebih dahulu, maka kemampuan berjalannya tertinggal. Sebaliknya, bila dia bisa berjalan terlebih dahulu maka keterampilan berbicaranya tertinggal. Bayi perempuan biasanya lebih dulu mengembangkan keterampilan berbicara, namun tidak semuanya demikian.source:majalahkesehata.com dr.salma

    Sebab Bayi tak Mau Menyusu ASI

    4/03/2015 01:02:00 PM
    Jakarta, Bayi menolak payudara ibu yang disodorkan tentu membuat ibu sedih. Rasanya mungkin seperti patah hati akibat cinta yang bertepuk sebelah tangan. Apalagi payudara sedang penuh dengan ASI. Jangan buru-buru putus asa dan menyerah dengan lantas memberikan susu formula. Ketimbang bermuram durja, yuk kenali aneka sebab-sebabnya.

    dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS dalam buku 'Anak Sehat: 100 Solusi dr Tiwi, Panduan Lengkap Kesehatan Bayi 0-24 Bulan' mengatakan ada kalanya si kecil memang menolak disusui ASI. Penyebabnya antara lain:

    1. Bayi diberi susu formula menggunakan botol

    Umumnya bayi yang sudah mengenal susu formula yang diberikan melalui botol berdot akan membuatnya bingung puting. Ketika menyusu pada payudara ibu, bayi akan kebingungan karena terbiasa mengisap dot yang lebih mudah. Sehingga bayi tidak akan berusaha saat menyusu pada ibunya.

    2. Teknik yang salah

    Teknik menyusui yang salah membuat ASI yang keluar sedikit. Alhasil bayi menjadi frustasi dan enggan menyusu.

    3. Semburan ASI yang kencang

    Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras bisa membuat bayi tersedak saat menyusu. Karena itu ada baiknya Anda memerah ASI secara berkala, jangan biarkan payudara menjadi semacam tandon susu.

    4. Suasana tak menyenangkan

    Udara yang sangat panas ataupun suasana yang sangat ramai kerap kali tidak membuat si kecil nyaman. Ketidaknyamanan itu membuat bayi menolak disusui.

    5. Rasa sakit saat dilahirkan

    Bukan cuma ibu, bayi pun bisa merasa sakit pada saat proses kelahirannya, terutama bila ada penggunaan alat seperti vakum. Karena sakit, bayi pun menolak menyusui. Jika ibu tidak mengeluarkan ASInya, maka payudaranya akan membengkak dan malah menyebabkan aliran ASInya terhambat, sehingga bayi jadi frustasi karena tidak mendapat cukup ASI.

    6. Kulit yang memar tertekan

    Pada saat lahir, bayi pun berjuang mencari jalan lahir. Dalam perjuangannya itu, terkadang kulitnya memar. Nah, bila kulit memar ini tertekan saat sedang menyusu, maka bayi merasa tidak nyaman sehingga menolak disusui.

    7. Pilek

    Orang dewasa saja bisa tersiksa oleh pilek yang membuat hidung tersumbat, apalagi bayi baru lahir. Pilek membuat bayi kesulitan mengatur bernapas dan mengisap saat menyusu dengan baik. Alhasil bayi lelah dan frustasi sehingga menolak menyusu.

    8. Sedang sariawan

    Sariawan akan membuat mulut bayi perih, karena itu dia kerap merasa tidak nyaman saat menyusu. Wajar jika kemudian dia melepas puting susu ibu dari mulutnya. Selain sariawan, jika mulut bayi terinfeksi jamur kandida, maka mereka akan menangis saat periode menyusu.source: detik.com

    Bay baru lahir sering menyusu, bukan tanda ASI sedikit

    3/31/2015 01:09:00 PM


    Jakarta, Ibu yang baru saja melahirkan mungkin kerap mendengar aneka mitos yang terkadang membuatnya jadi bingung sendiri. Misalnya soal bayi baru lahir yang kerap menangis keras untuk minta disusui. Mitos mengatakan bayi yang sering minta disusui itu pertanda ASI si ibu sedikit. Hal itu bahkan terkadang membuat ibu tergoda memberikan susu formula agar si bayi tidak kelaparan.

    dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS dalam buku 'Anak Sehat: 100 Solusi dr Tiwi, Panduan Lengkap Kesehatan Bayi 0-24 Bulan' menjelaskan ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula. Itu sebabnya bayi ASI menyusu lebih sering ketimbang bayi yang minum susu formula. Karena ASI yang mudah dicerna itu pula, pada saat bayi tidur bukan tidak mungkin akan beberapa kali terbangun untuk minta disusui.

    "Bayi baru lahir biasanya butuh waktu kurang lebih 10-20 menit untuk setiap payudara, lalu disendawakan sejenak, setelah itu berganti dengan payudara lain untuk lanjut menyusu," jelas dokter yang akrap disapa dr Tiwi ini, seperti ditulis pada Selasa (31/3/2015).

    Menurut dr Tiwi, yang terpenting adalah bukan lamanya bayi menyusu pada payudara ibu, namun ketepatan posisi pelekatan mulut bayi ke payudara ibu. Pastikan mulut bayi Anda terbuka lebar sehingga yang masuk ke mulutnya tak hanya puting tapi juga sebagian areola. Dagu bayi juga hendaknya menempel ke payudara ibu.

    Perhatikan pula, Anda sudah menyusui dengan benar bila bayi tampak mengisap kuat dengan irama perlahan. Selain itu kepala bayi agak menengadah, serta posisi telinga dan lengan bayi terletak di satu garis lurus. Pastikan juga badan bayi menempel di perut ibu.

    "Kebutuhan si kecil untuk menyusu disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya. Perhatikan jika si kecil sudah mulai rewel, tampak gelisah, kadang-kadang sambil mengusap-usapkan mukanya ke dada Anda jika sedang menggendongnya atau mulutnya mulai terbuka seolah mencari puting," imbuh dr Tiwi.

    Lantas bagaimana mengetahui bayi sudah cukup ASI atau belum? Coba perhatikan popoknya. Jika bayi kurang ASI maka penggantian popoknya kurang dari enam kali sehari. Karena normalnya bayi akan membasahi popoknya 6-8 kali sehari. Selain itu, warna urinenya kuning pekat dan bahkan ada warna kemerahan. Bau urinenya pun tajam. Lihat pula kotorannya yang ditandai dengan kotoran keras, kering, dan berwarna hijau.

    dr Tiwi menyarankan untuk menimbang bayi baru lahir seminggu sekali dengan timbangan bayi. Jangan khawatir jika di pekan pertama bayi kehilangan 10 persen berat tubuhnya. Tapi setelah itu, bayi akan bertambah sedikit demi sedikit bobotnya menjadi 150-250 gram per minggu. Sehingga di akhir minggu kedua, biasanya berat badannya akan seperti berat badan saat baru dilahirkan.

    "Kadang-kadang bayi yang kurang asupan tampak tidak puas setelah menyusui, sering menangis, dan menolak disusui. Jika timbangannya sesuai dengan usianya dan ia tampak masih terus-menerus ingin disusui, mungkin saja bukan berarti ia lapar. Siapa tahu ia hanya senang kegiatan menyusu," tutur dr Tiwi.

    (vit/ajg)
     
    notifikasi
    close