Yuk, Teliti Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Headlines News:
Home » , , , » Yuk, Teliti Penyebab Kelahiran Bayi Prematur

Yuk, Teliti Penyebab Kelahiran Bayi Prematur

Apa sih sebenarnya penyebab bayi prematur? Kelahiran bayi prematur umumnya terjadi pada usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu. Oleh karena belum cukup waktu untuk lahir, maka biasanya bayi yang terlahir prematur memiliki berat dan ukuran badan yang jauh lebih kecil dari ukuran normal.

Tak ada yang tahu pasti penyebab bayi prematur. Namun, beberapa hal dan kebiasaan yang tak sehat selama kehamilan disinyalir dapat memberi peluang bayi terlahir belum waktunya. Apa saja hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab bayi prematur? Ini dia informasinya:

Gaya hidup
Gaya hidup yang diadopsi ibu hamil selama masa mengandung memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dan keberlangsungan janinnya. Gaya hidup yang sehat tentu akan mendukung tumbuh kembang kehamilan begitupun sebaliknya.

Gaya hidup tak sehat seperti merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan kurangnya asupan nutrisi janin dapat menjadi pemicu kelahiran prematur. Selain konsumsi zat berbahaya, tekanan berat dan stres juga berpeluang menjadi penyebab persalinan prematur.

Infeksi
Selain gaya hidup yang kurang sehat, persalinan sebelum waktunya juga bisa diakibatkan karena infeksi bakteri atau kuman pada rahim, air ketuban dan selaput pembungkus bayi. Infeksi ini dapat menimbulkan reaksi dan kontraksi pada ibu hamil sehingga membuat bayi terlahir sebelum cukup bulan. Tak hanya infeksi pada ketuban saja bahkan infeksi pada gigi berlubang pun disinyalir dapat mempengaruhi proses persalinan prematur.

Penyakit
Kondisi kesehatan ibu dan janin merupakan faktor penting yang mempengaruhi proses persalinan. Jika ibu maupun bayi memiliki penyakit yang cukup serius, ini bisa menjadi peringatan kelahiran dini. Umumnya, penyakit seperti darah tinggi, anemia, dan diabetes yang diderita ibu hamil dapat memicu hal tersebut.

Tak hanya kesehatan ibu, kondisi janin pun turut mempengaruhi proses kelahirannya. Janin yang tak mendapatkan cukup gizi dan nutrisi lambat laun tak bisa mengalami pertumbuhan yang optimal. Jika sudah demikian, tubuh pun akan mereaksinya dan terjadilah persalinan dini.

Psikis ibu
Selain fisik dan kesehatan ibu hamil, kondisi psikis saat menjalani masa hamil juga menjadi pemicu lancar tidaknya kehamilan. Tekanan batin atau stres yang berat salah satunya harus dihindari oleh ibu hamil agar tak mengalami persalinan prematur. Selain itu, adanya trauma yang disebabkan kecelakaan ataupun kekerasan yang dialami selama mengandung juga turut mengisi daftar pemicu persalinan sebelum waktunya.

Itulah beberapa penyebab bayi prematur yang penting untuk diketahui ibu hamil. Setelah mengatahui penyebab dari kelahiran premature, Anda juga patut mewaspadai tanda kelahiran prematur. Berikut tanda - tanda yang wajib diperhatikan ketika hamil.


  1. Terjadinya kontraksi yang sering dan kuat pada usia kehamilan dibawah 37 minggu, disertai dengan keluarnya air ketuban. Pada ibu hamil yang pernah mengalami kelahiran bayi prematur, kontraksi dapat dirasakan 4 hingga 5 kali dalam waktu satu jam.
  2. Adanya kram pada perut yang terjadi ketika usia kehamilan belum memasuki 37 minggu. Kram ini terjadi seperti saat Anda sedang menstruasi padahal kenyataannya sedang dalam keadaan mengandung.
  3. Mengalami nyeri pada panggul bagian bawah yang sering sehingga menimbulkan efek keinginan untuk buang air besar atau mengenjan.
  4. Mengeluarkan banyak cairan pada daerah kewanitaan dan terjadi flek merah terang, hal ini terjadi saat usia kehamilan di bawah trimester kedua.
  5. Menyembur atau merembesnya cairan dari vagina.


Setelah Anda mengetahui tanda - tanda kelahiran prematur di atas tindakan yang harus dilakukan yaitu mengunjungi dokter kandungan Anda. Konsultasikan tanda - tanda tersebut kemudian disana akan dilakukan pemeriksaan USG dan CTG untuk mengetahui keadaan janin.

Jika terjadi pembukaan dan sudah terlihat kepala bayi masuk di dalam pintu atas panggul berarti sudah siap terjadi proses persalinan bayi prematur.

Untuk mencegah terjadinya persalinan dini, jangan lupa selalu memeriksakan kesehatan dan kehamilan secara rutin, bila terjadi keluhan pada kehamilan Anda sesegera mungkin lakukan pemeriksaan demi menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Melakukan pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin, dan juga mulai membiasakan hidup sehat serta mengonsumsi cukup nutrisi. - katalogibu-



Kategori berita tentang » , , ,
Artikel Terkait:

Berita Terbaru

Berita Terpopuler

Update Berita TerkiniBERIITA.BLOGSPOT.COM
Mengabarkan Berita - Berita Terkini yang kami kemas dalam sebuah wadah portal berita on the blospot, serta menjadi penyeimbang berita - berita yang ada, selain itu kami ingin berpartisipasi dalam mencerdeskan kehidupan bangsa. Silahkan ikuti Update Beriita on the Blogspot kami di Media Social

Ikuti :

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Breaking News close button
Back to top
Bagaimana Pendapat Anda ?
Gunakan Kolom Komentar dibawah ini!

atau

0 Komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Disini !!!

 
notifikasi
close