Stunz yang tinggal di Berlin meyakinkan jika prosedur pembesaran penis yang ia lakukan bukan untuk tujuan memperbaiki penampilan alat vitalnya, tetapi lebih pada rasa nyaman yang ia rasakan. Walaupun, saat di tempat tidur, penis yang sudah ia perbesar dengan permanen ini tidak memberikan kenikmatan fisik.
"Saya tidak bisa memiliki ereksi normal. Tetapi, saya bisa lebih kreatif misalnya saat foreplay membuat saya bebas melakukan berbagai imajinasi dengan ukuran penis saya dan pastinya lebih banyak ide yang saya miliki," tutur Stunz kepada VICE, dan dikutip pada Senin (13/4/2015).
Ide memperbesar penis muncul 20 tahun lalu saat Stunz mendapat hadiah pompa yang diklaim bisa memperbesar penis. Setelah mencoba pompa itu, penisnya memang agak membesar dan ia merasa nyaman. Kemudian, Stunz mulai memperbesar penisnya dengan suntikan cairan saline. Merasa makin nyaman, Stunz mulai mencari prosedur pembesaran penis yang lebih permanen.
Alih-alih mendatangi tenaga medis profesional, Stunz malah menjalani prosedur suntik silikon ke dalam penis dan testisnya dengan bantuan mahasiswa kedokteran. Sampai saat ini, ia sudah menjalani empat prosedur. Walaupun tidak ada efek samping yang timbul, nasihat beberapa dokter membuat Stunz menghentikan prosedur yang ia jalani.
Salah satunya dr Aref el Seweife, dokter spesialis urologi di Berlin yang mengatakan bahwa pembesaran penis dengan menyuntikkan silikon bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada amputasi . Pada kasus terburuk, dr Seweife menuturkan arteri pada testis bisa membesar hingga jaringan di testis mati. "Toh jika ingin melakukan prosedur ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan profesional medis," ujarnya.
Dalam keseharian, Stunz mengatakan tetap bisa beraktivitas seperti biasa termasuk bekerja, nonton bioskop, pergi ke restoran, atau berbelanja. Terkadang, memang ia harus menyembunyikan penis raksasanya di balik tas. Terkadang, jika ingin buang air kecil, ia akan memilih WC jongkok. Pernah suatu ketika, dalam The Folsom Europe Festival di Berlin, Stunz 'mengekspos' penis besarnya.
Kala itu, ia menggunakan semacam celana berkantong untuk menutupi penisnya. Tetapi, bisa terlihat jelas seberapa besar penis Stunz. Hal ia lakukan karena Stunz ingin menyampaikan pesan pada orang lain lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan tanpa mempedulikan apa kata orang. "Jika wanita bisa melakukan pembesaran payudara, mengapa lelaki tidak bisa melakukan sesuatu pada tubuhnya," kata Stunz.
Kategori berita tentang »
#Perbesar Penis
,
#Seks Sehat
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!