“Merokok meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh. Penelitian menunjukkan risiko diabetes meningkat pada perokok tiga kali lebih tinggi dibandingkan yang bukan perokok,” kata diabetologis, Dr K Vijay Kumar, MBBS, MD, seperti dilansir dari Zeenews, Senin (1/6/2015).
Bagi penderita diabetes, kebiasaan merokok jelas akan mempersulit kontrol gula darah. Merokok dapat mempercepat timbulnya komplikasi terkait diabetes akibat kombinasi peningkatan inflamasi dan disfungsi endotel (kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah).
“Hal ini jelas bahwa merokok merupakan faktor risiko yang cukup besar dan penyebab utama untuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer pada penderita diabetes. Perokok juga lebih berisiko untuk mengidap penyakit saraf dan ginjal,” tambahnya.
Diabetes sendiri adalah penyakit kronis yang bila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Komplikasi tersebut seperti penyakit jantung, ginjal (nefropati), saraf (neuropati), mata (retinopati), dan kaki.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari lima juta kematian di dunia adalah hasil dari penggunaan tembakau langsung. Sementara itu, asap rokok juga menyebabkan lebih dari 600.000 kematian prematur pada non-perokok.
(tty)
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!