Pencarian pada Label :: Perawatan Bayi :: | Berita
Headlines News:

Tips Sehat Mengatasi Kerak Kepala Pada Bayi Dengan Alami

5/27/2015 09:58:00 PM
Kerak kepala pada bayi - Kerak kepala sering terjadi pada bayi yang baru saja lahir. Kerak kulit kepala pada bayi ini biasanya disebabkan karena bekas cairan ketuban, lemak atau bahkan sisa hormon ketika ibu masih dalam keadaaan hamil. Menurut banyak sumber kerak kepala bayi ini lebih baik dibersihkan dengan alasan kesehatan karena dapat menimbulkan gangguan jangka panjang pada kulit kepala dan rambut seperti adanya ketombe, infeksi iritasi atau bahkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan rambut.

Tapi perlu anda ketahui tidak gambang membersihakan kerak kulit pada kepala bayi ketika rambutnya masih utuh atau belum dipotong. Beriku adalah cara alami mengatasi kerak kepala pada bayi yang aman :

Mengatasi kerak kepala bayi secara alami dan aman
Pangkas rambut bayi dahulu
Meskipung dengan memangkas rambut bayi menyebabkan penampilan bayi kurang menarik, langkah memotong rambut dapat memudahkan anda untuk membersihkan kerak pada kulit kepalanya dan juga bermanfaat agar kulit kepala bayi tidak terlalu lembab akibat keringat yang keluar melalui pori - pori kulit kepala. Keringat yang keluar dari pori - pori kulit kepala bayi yang berlebihan dapat menyebabkan kerak yang ada dikulit kepala bayi menjadi tebal. Untuk bunda jangan khawatir jika penampilan sang bayi kurang menarik ketika rambutnya dipotong dengan seiringnya waktu rambut mereka akan tumbuh menjadi lebat dari sebelum rambut mereka dipangkas.

Baby oil atau minyak zaitun
Oleskan baby oil atau minyak zaitun secara merata pada seluruh permukaan kulit kepala bayi dengan menggunakan kapas yang lembut sambil berikan pijat kepala dengan lembut jika dirasa perlu agar bayi merasa nyaman. Pemberian minyak zaitun atau baby oil bertujuan agar kerak bayi menjadi lebih lunak sehingga mudah dibersihkan. Tunggu sekitar 10 sampai 15 menit kemudian bersihkan bekas baby oil atau minyak zaitun dengan menggunakan kapas lembut atau kain lembut yang dicelupkan pada air hangat. Dengan begitu kerak bayi akan terangkat dan kulit kepala bayi menjadi bersih.

Hindari membersihkan dengan kuku jari
Hindari atau jangan lakukan membersihkan kulit bayi dengan menggunakan kuku jari atau menggosok secara kasar menggunakan kain atau kapas. Selain dapat menyebabkan iritasi dan infeksi hal ini juga bisa menyebabkan bayi menangis karena merasa kurang nyaman. Lakukan proses seperti memberikan baby oil atau minyak zaitun kebagian kerak kepala yang membandel keesokkan harinya hingga kerak yang ada dikepala hilang atau bersih.

Demikianlah bunda tips cerdas untuk mengatasi kerak kepala pada bayi yang alami dan aman. Jaga selalu kebersihan kulit bayi dengan menggunakan shampo bayi saat mandi serta hingari menggunakan bedak pada kulit bayi agar tidak menyebabkan kerak pada kulit kepala bayi. Baca juga tetang Nutrisi Tepat Untuk Perkembangan Tulang Anak!-katalogibu-

4 Cara Mudah Merawat Bayi Prematur dengan Tepat

5/27/2015 09:56:00 PM
Memberikan perawatan bayi prematur tentu saja tidak sama saat merawat bayi yang lahir cukup bulan. Sebab, banyak perkembangan yang harus dilalui si Kecil untuk mengejar ketertinggalan. Untuk itu, bayi prematur akan dimasukkan ke dalam NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sampai ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim.

Saat si Kecil sudah dinyatakan sehat oleh pihak dokter, ia tentu saja sudah boleh dibawa pulang. Hal inilah yang menjadi momen membahagiakan sekaligus menegangkan untuk orang tua lantaran harus merawatnya dengan baik. Bagaimana cara merawat bayi prematur dengan benar? Kali ini, redaksi telah merangkum informasi penting seperti berikut ini:

Menyiapkan Kamar Bayi yang Bersih dan Aman
Bayi prematur tentu saja lebih rentan terkena beragam penyakit karena sistem imunya belum sempurna seperti bayi lain yang cukup bulan. Untuk itu, selalu jaga kebersihan kamar bayi dari hal-hal yang menyebabkan debu dan bahan kimia berbahaya, terutama asap rokok dan orang yang sedang sakit.

Atur Suhu Kamar
Suhu kamar tentu saja akan mendukung kenyamanan si Kecil dan pertumbuhannya. Agar ia nyaman, aturlah suhu kamar menjadi 26 hingga 27 derajat Celsius agar suhu tubuhnya tetap stabil.

Lakukan Metode KMC atau Kanggaroo Mother Care
KMC ini memang memberikan efek yang cukup banyak untuk pertumbuhan si Kecil. KMC ini akan membantu untuk menjaga sushu tubuh bayi, mempererat hubungan emosional, menstabilkan denyut jantung, membuat tidurnya lebih banyak, dan mengatur nafasnya. Letakkan bayi di bagian dada Anda dan biarkan kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit ibu. Berikan sentuhan halus pada punggungnya agar ia makin nyaman berada di dekat Anda.

Lingkungan yang Tenang
Saat melihat si Kecil tertidur dengan pulas, usahakan Anda untuk terjaga agar tidak ada gangguan yang bisa merusak tidurnya. Aturlah pencahayaan kamar agar tidak terlalu terang dan hindari suara bising dari luar kamar. Ketahui, jika bayi prematur membutuhkan jam tidur lebih banyak dibandingkan dengan bayi normal. Kualitas tidur yang baik akan memacu hormon pertumbuhan dan perkembangan otak bisa maksimal.

Selama menjalani perawatan bayi prematur, pastikan bahwa Anda telah menyiapkan daftar nomor telepon yang bisa dihubungi ketika terjadi hal0hal yang tidak diinginkan. Berikan ASI eksklusif agar ia bisa tumbuh dengan baik seperti bayi normal. Yuk, berikan yang terbaik untuk buah hati tersayang!-katalogibu-

Yuk, Teliti Penyebab Kelahiran Bayi Prematur

5/27/2015 01:03:00 PM
Apa sih sebenarnya penyebab bayi prematur? Kelahiran bayi prematur umumnya terjadi pada usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu. Oleh karena belum cukup waktu untuk lahir, maka biasanya bayi yang terlahir prematur memiliki berat dan ukuran badan yang jauh lebih kecil dari ukuran normal.

Tak ada yang tahu pasti penyebab bayi prematur. Namun, beberapa hal dan kebiasaan yang tak sehat selama kehamilan disinyalir dapat memberi peluang bayi terlahir belum waktunya. Apa saja hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab bayi prematur? Ini dia informasinya:

Gaya hidup
Gaya hidup yang diadopsi ibu hamil selama masa mengandung memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dan keberlangsungan janinnya. Gaya hidup yang sehat tentu akan mendukung tumbuh kembang kehamilan begitupun sebaliknya.

Gaya hidup tak sehat seperti merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan kurangnya asupan nutrisi janin dapat menjadi pemicu kelahiran prematur. Selain konsumsi zat berbahaya, tekanan berat dan stres juga berpeluang menjadi penyebab persalinan prematur.

Infeksi
Selain gaya hidup yang kurang sehat, persalinan sebelum waktunya juga bisa diakibatkan karena infeksi bakteri atau kuman pada rahim, air ketuban dan selaput pembungkus bayi. Infeksi ini dapat menimbulkan reaksi dan kontraksi pada ibu hamil sehingga membuat bayi terlahir sebelum cukup bulan. Tak hanya infeksi pada ketuban saja bahkan infeksi pada gigi berlubang pun disinyalir dapat mempengaruhi proses persalinan prematur.

Penyakit
Kondisi kesehatan ibu dan janin merupakan faktor penting yang mempengaruhi proses persalinan. Jika ibu maupun bayi memiliki penyakit yang cukup serius, ini bisa menjadi peringatan kelahiran dini. Umumnya, penyakit seperti darah tinggi, anemia, dan diabetes yang diderita ibu hamil dapat memicu hal tersebut.

Tak hanya kesehatan ibu, kondisi janin pun turut mempengaruhi proses kelahirannya. Janin yang tak mendapatkan cukup gizi dan nutrisi lambat laun tak bisa mengalami pertumbuhan yang optimal. Jika sudah demikian, tubuh pun akan mereaksinya dan terjadilah persalinan dini.

Psikis ibu
Selain fisik dan kesehatan ibu hamil, kondisi psikis saat menjalani masa hamil juga menjadi pemicu lancar tidaknya kehamilan. Tekanan batin atau stres yang berat salah satunya harus dihindari oleh ibu hamil agar tak mengalami persalinan prematur. Selain itu, adanya trauma yang disebabkan kecelakaan ataupun kekerasan yang dialami selama mengandung juga turut mengisi daftar pemicu persalinan sebelum waktunya.

Itulah beberapa penyebab bayi prematur yang penting untuk diketahui ibu hamil. Setelah mengatahui penyebab dari kelahiran premature, Anda juga patut mewaspadai tanda kelahiran prematur. Berikut tanda - tanda yang wajib diperhatikan ketika hamil.


  1. Terjadinya kontraksi yang sering dan kuat pada usia kehamilan dibawah 37 minggu, disertai dengan keluarnya air ketuban. Pada ibu hamil yang pernah mengalami kelahiran bayi prematur, kontraksi dapat dirasakan 4 hingga 5 kali dalam waktu satu jam.
  2. Adanya kram pada perut yang terjadi ketika usia kehamilan belum memasuki 37 minggu. Kram ini terjadi seperti saat Anda sedang menstruasi padahal kenyataannya sedang dalam keadaan mengandung.
  3. Mengalami nyeri pada panggul bagian bawah yang sering sehingga menimbulkan efek keinginan untuk buang air besar atau mengenjan.
  4. Mengeluarkan banyak cairan pada daerah kewanitaan dan terjadi flek merah terang, hal ini terjadi saat usia kehamilan di bawah trimester kedua.
  5. Menyembur atau merembesnya cairan dari vagina.


Setelah Anda mengetahui tanda - tanda kelahiran prematur di atas tindakan yang harus dilakukan yaitu mengunjungi dokter kandungan Anda. Konsultasikan tanda - tanda tersebut kemudian disana akan dilakukan pemeriksaan USG dan CTG untuk mengetahui keadaan janin.

Jika terjadi pembukaan dan sudah terlihat kepala bayi masuk di dalam pintu atas panggul berarti sudah siap terjadi proses persalinan bayi prematur.

Untuk mencegah terjadinya persalinan dini, jangan lupa selalu memeriksakan kesehatan dan kehamilan secara rutin, bila terjadi keluhan pada kehamilan Anda sesegera mungkin lakukan pemeriksaan demi menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Melakukan pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin, dan juga mulai membiasakan hidup sehat serta mengonsumsi cukup nutrisi. - katalogibu-
 
notifikasi
close