JAKARTA - Hingga kemarin jaksa eksekutor Kejagung dan kepolisian telah berada di Nusakambangan.
Persiapan eksekusi mati telah mencapai 100 persen. Dengan begitu, memang dipastikan eksekusi hanya dalam hitungan jam.
”Waktunya, tentu harus ditunggu semuanya. Hingga saat ini, persiapan semuanya lancar,” jelas Jaksa Agung Prasetyo, kemarin.
Sementara itu, pelaksanaan eksekusi sembilan terpidana kasus narkotika membuat penjagaan di sekitar Pulau Nusakambangan superketat. Berdasar pengamatan Jawa Pos, polisi sudah memasang pagar pembatas pada jalan masuk ke Dermaga Wijaya Pura.
Bukan hanya itu, traffic barrier juga dipasang di pinggir jalan. Tujuannya, mencegah warga dan wartawan mengganggu transportasi menuju dermaga.
Tidak ada lagi warga yang bisa masuk ke dermaga dengan mengendarai sepeda motor. Sebab, petugas sudah menghalau di jalan masuk menuju dermaga. Mobil dan kendaraan para jurnalis pun tidak diperbolehkan diparkir di area pintu masuk.
Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya menuturkan, total personel yang diterjunkan 1.200 orang. Tim tersebut merupakan pasukan gabungan dari Polres Cilacap, Polda Jawa Tengah (Jateng), dan TNI. Sebelum bertugas, mereka mengikuti apel gelar pasukan di halaman Mapolres Cilacap.
”Aparat gabungan berasal dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro. Mereka sudah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan,” jelasnya.
Personel itu ditempatkan di seluruh titik yang sudah dipetakan. Yakni, daratan Cilacap maupun Pulau Nusakambangan. Sesuai dengan instruksi, seluruh area dermaga hingga jalur masuk menuju Nusakambangan disterilkan.
Bukan hanya itu, perairan Pulau Nusakambangan juga dijaga superketat. Sejumlah polisi dari kesatuan Direktorat Polisi Air mengamankan wilayah tersebut. Mereka terus berpatroli dan mengawasi tamu yang akan masuk ke lapas di Nusakambangan. (aph/far/JPNN/idr/c11/end)
Kategori berita tentang »
#Eksekusi Mati Gembong Narkoba
,
#Nasional
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!