Pencarian pada Label :: Eksekusi Mati Gembong Narkoba :: | Berita
Headlines News:

Eksekusi Mati, Martin Anderson Akan Dimakamkan di TPU Bekasi

4/28/2015 11:04:00 PM

Eksekusi mati terhadap sembilan narpidana yang divonis mati karena kasus narkoba dipastikan akan dilakukan dini hari ini, Rabu, 29 April 2015.

Jaksa Agung HM Prasetyo yang ditemui wartawan malam ini memastikan, persiapan untuk melaksanakan eksekusi mati sudah selesai. Bahkan, lokasi pemakaman jenazah dari para terpidana mati yang akan dieksekusi pada tahap kedua juga telah ditentukan.

Enam terpidana mati warga negara asing minta dimakamkan di negara masing-masing. Dua terpidana mati berkewarganegaraan Nigeria meminta hal yang berbeda.

Raheem Agbaje Salami dan Martin Anderson minta untuk dimakamkan di Indonesia. Martin akan dimakamkan di Bekasi dan Raheem akan dimakamkan di Madiun.

Dari informasi yang diperoleh VIVA.co.id, setelah eksekusi dilakukan, jasad Martin alias Belo nantinya akan disemayakan di rumah istrinya, Meilani Slamet di Kalibarang Poncol No. 78 RT 002 RW 003, Bekasi Utara, Bekasi.

Tapi menurut ketua RT setempat, Abdul Ghofur, rumah yang sempat didiami Meilani Slamet ini justru sudah dijual sejak dua tahun lalu. Rumah itu sudah diubah menjadi klinik.

"Dulu rumah itu ditinggali keluarga Bambang Slamet, kakak dari Meilani. Tapi sekarang sudah dijual," ungkap Ghofur.

Abdul Ghofur menambahkan, dia sempat didatangi polisi dan memberitahu ada warganya yang akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira. Dan, jenazah orang yang akan dimakamkan itu akan disemayamkan lebih dulu di rumah yang sudah berganti klinik itu.

Laporan: Makhsanuddin Kurniawan/ Bekasi


© VIVA.co.id 

Jaksa Agung Minta Dukungan Masyarakat Agar Eksekusi Mati Berjalan Lancar

4/28/2015 10:48:00 PM

Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo telah memastikan bahwa 9 terpidana mati akan dieksekusi lewat tengah malam nanti. Prasetyo miminta dukungan dari masyarakat agar pelaksanaan eksekusi mati terpidana kasus narkoba itu dapat berjalan dengan lancar.

"Jadi saya minta dukungan semuanya agar tugas yang tidak menyenangkan ini dapat kita laksanakan dengan baik dan berjalan lancar," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2015) malam.

Sebelumya, di sela-sela KTT ASEAN di Malaysia, Presiden Filipina Benigno Aquino memohon kepada Presiden Jokowi agar mengampuni Mary Jane dari proses eksekusi mati. Tapi permohonan ini tak digubris. Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan Mary Jane akan tetap dieksekusi.

"Akan tetap kita eksekusi, tidak ada alasan sedikit pun untuk membatalkan. Yang kita sudah jadwalkan untuk eksekusi malam ini," jelas Prasetyo.

Prasetyo memastikan juga bahwa tidak ada proses hukum lagi yang sedang dijalani oleh Mary Jane. Mary Jane sudah melalui semua tahapan hukum.

"Jadi kalau ada alibi seperti itu harus disampaikan. Dan ketika proses sudah berakhir, kamu lihat ni upaya menunda waktu atau membatalkan. Ini tidak bisa kita berikan," jelasnya.



(idh/mpr)

Pulau Eksekusi Dijaga Superktetat

4/28/2015 11:11:00 AM

JAKARTA - Hingga kemarin jaksa eksekutor Kejagung dan kepolisian telah berada di Nusakambangan.

Persiapan eksekusi mati telah mencapai 100 persen. Dengan begitu, memang dipastikan eksekusi hanya dalam hitungan jam.

”Waktunya, tentu harus ditunggu semuanya. Hingga saat ini, persiapan semuanya lancar,” jelas Jaksa Agung Prasetyo, kemarin.

Sementara itu, pelaksanaan eksekusi sembilan terpidana kasus narkotika membuat penjagaan di sekitar Pulau Nusakambangan superketat. Berdasar pengamatan Jawa Pos, polisi sudah memasang pagar pembatas pada jalan masuk ke Dermaga Wijaya Pura.

Bukan hanya itu, traffic barrier juga dipasang di pinggir jalan. Tujuannya, mencegah warga dan wartawan mengganggu transportasi menuju dermaga.

Tidak ada lagi warga yang bisa masuk ke dermaga dengan mengendarai sepeda motor. Sebab, petugas sudah menghalau di jalan masuk menuju dermaga. Mobil dan kendaraan para jurnalis pun tidak diperbolehkan diparkir di area pintu masuk.

Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya menuturkan, total personel yang diterjunkan 1.200 orang. Tim tersebut merupakan pasukan gabungan dari Polres Cilacap, Polda Jawa Tengah (Jateng), dan TNI. Sebelum bertugas, mereka mengikuti apel gelar pasukan di halaman Mapolres Cilacap.

”Aparat gabungan berasal dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro. Mereka sudah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan,” jelasnya.

Personel itu ditempatkan di seluruh titik yang sudah dipetakan. Yakni, daratan Cilacap maupun Pulau Nusakambangan. Sesuai dengan instruksi, seluruh area dermaga hingga jalur masuk menuju Nusakambangan disterilkan.

Bukan hanya itu, perairan Pulau Nusakambangan juga dijaga superketat. Sejumlah polisi dari kesatuan Direktorat Polisi Air mengamankan wilayah tersebut. Mereka terus berpatroli dan mengawasi tamu yang akan masuk ke lapas di Nusakambangan.  (aph/far/JPNN/idr/c11/end)

Jelang Eksekusi Mati Dua KRI Disiagakan di Nusakambangan

4/27/2015 08:51:00 PM

CILACAP - Menjelang eksekusi mati tahap dua, dua Kapal Republik Indonesia (KRI) disiagakan di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

KRI yang disiagakan tersebut berasal dari Armada Timur Angkatan Laut (Armatim) yang bermarkas di Surabaya.

"Ada dua, KRI Diponegoro dan KRI Lambung Mangkurat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Manahan Simorangkir melalui sambungan telepon, Senin (27/4/2015).

Menurut Manahan, KRI tersebut saat ini sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.

Selain dua KRI sejumlah pasukan elit pun disiagakan, yakni dari tim penyelam dan juga dari Komando pasukan Katak (Kopaska)‎.

"Masing-masing satu tim," katanya.

Kedua kapal perang tersebut mendekat ke Nusakambangan sejak satu minggu lalu. Selama ini, baik KRI Lambung Mangkurat maupun KRI Diponegoro beropasi menjaga perairan selatan Indonesia.

"Sejak sebelum KAA sudah mendekat sebelumnya operasi rutin," ujarnya.
Pantauan Tribunnews, selain aparat kepolisian, puluhan TNI berjaga di Dermaga Wijaya Pura, baik dari Kodim 0703 Cilacap maupun dari Marinir. Sambil menenteng senjata laras panjang mereka berada di sebelah barat dan timur dermaga.- TRIBUNNEWS.COM -
 
notifikasi
close