Lima Masalah Akibat Tidur Lebih dari Tujuh Jam

PARA ahli selalu mengingatkan kita untuk mengambil waktu tidur selama tujuh jam saja. Alasannya untuk menghindari risiko sejumlah masalah yang mungkin ditimbulkan.

Perlu Anda tahu, ini dia lima masalah yang mungkin dialami seseorang yang suka tidur lebih dari tujuh jam di masa mendatang, seperti dikutip Timesofindia, Selasa (28/4/2015).

Meningkatkan risiko depresi

Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa durasi tidur yang panjang meningkatkan risiko seseorang dari gejala depresi. Hasilnya, responden yang hobi tidur antara tujuh sampai sembilan jam semalam, memiliki heritabilitas 27 persen dari gejala depresi. Sementara, mereka yang tidur sembilan jam atau lebih memiliki 49 persen heritabilitas. Selain itu, hal ini juga bisa memperburuk fungsi otak selama periode enam tahun.

Sulit hamil

Sebuah tim peneliti dari Korea menganalisis kebiasaan tidur lebih dari 650 wanita yang menjalani fertilisasi in vitro. Mereka menemukan bahwa wanita yang suka tidur lebih dari tujuh jam sehari akan mengganggu kesuburannya

"Kita tahu bahwa kebiasaan tidur pasti bisa mengubah ritme sirkadian, sekresi hormon, dan siklus menstruasi. Begitu pula dengan gangguang infertilitas yang membuat wanita sulit hamil,” kata ahli endokrinologi reproduksi, Dr Evan Rosenbluth.

Diabetes

Tidur terlalu banyak secara substansial dapat meningkatkan risiko diabetes. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam semalam, dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 atau gangguan toleransi glukosa selama periode enam tahun.

Kenaikan berat badan

Sudah berusaha diet, tapi tetap saja tidur lebih dari tujuh jam itu tidak ada gunanya. Peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur dengan waktu 9-10 jam setiap malam, 25 persen lebih mungkin untuk cepat membuat seseorang gemuk.

Masalah jantung

Dalam penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American College of Cardiology tahun 2012, tidur delapan jam atau lebih setiap malam, dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah jantung. Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 3.000 orang. Temuannya, tidur lama memiliki dua kali risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan kematian.

(yac)