Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mewacanakan membangun apartemen khusus untuk pekerja seks komersial (PSK). Menurutnya ini merupakan solusi menghadapi maraknya prostitusi liar di Jakarta.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, dengan membangun apartemen khusus PSK maka keberadaan mereka akan tersentral. Dengan demikian, akan mempermudah Pemprov DKI Jakarta melakukan pendataan.
"Kalau udah di satu tempat akan mudah kami kontrol. Kami bisa kenali dengan baik siapa mereka. Dan kami bisa selalu tahu dia ada di mana," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/4).
Dengan tersentralnya lokasi prostitusi maka akan mempermudah melakukan pendekatan secara persuasif. Caranya dengan mengirimkan rohaniawan ke lokasi tersebut.
"Siangnya bisa dateng pendeta, pastur, kiai, atau guru vihara untuk membantu dia melakukan pertobatan," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Jika mereka bertobat maka baru lah Dinas Sosial DKI bisa melaksanakan tugasnya memberi pelatihan dan pembinaan keterampilan kepada mereka. Cara yang ditempuh oleh Dinsos DKI selama ini dengan memberi pelatihan keterampilan dan pembinaan kepada para PSK yang terjaring dalam operasi tanpa memastikan para PSK itu telah bertobat sebelumnya adalah cara yang kurang tepat.
"Mereka biasa layani tamu dapat Rp 2 juta. Sekarang kita cuma latih mereka menjahit sama memasak, ya lari lagi mereka. Saya percaya profesi PSK itu baru bisa sadar saat mereka sudah ada pertobatan. Harus ada gerakan rohani yang membantu mereka bertobat," tutup suami Veronica Tan ini.
(mdk/tyo/merdeka.com)
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!