illustrasi |
JAKARTA - Biaya liburan ke luar kota dipastikan akan menguras kocek pribadi Anda. Alhasil, diperlukan perencanaan anggaran dari jauh-jauh hari sebelum liburan tersebut direalisasikan.
Perencana Keuangan, Mike Rini Sutikno, mengatakan nominal dana menabung untuk berlibur itu jumlahnya variatif dan perlu disesuaikan dengan pendapatan setiap bulannya.
Jadi, perlu mengkalkulasi terlebih dahulu berapa besar dana yang diperlukan untuk berlibur ke tempat diinginkan. "Biasanya 10 persen dari gaji, tapi itu tergantung biaya liburan tersebut," ucap Mike kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Menurutnya, kegiatan berlibur yang dilakukan secara mendadak akan membuat rugi untuk ke depannya. Sebab, keuangannya tidak dapat berjalan dengan baik, terlebih gajian berikutnya masih sebulan lagi.
"Dia akan merugi, itu konsenkuensinya. Diharapkan, berlibur itu bukan memakai uang gajian saat mau liburan, tapi pakai uang yang sudah ditabung," tuturnya.
Sementara itu, mengenai berapa persen yang perlu menjadi tabungan jangka panjang untuk kebutuhan pensiun ataupun dana pendidikan anak. Mike menyarankan, 30 persen dari gaji setiap bulan perlu disisihkan.
"Yah 20-30 persen itu jadi tabungan, kalau yang masih single bisa untuk uang muka beli rumah," ujarnya.
Beriita Ekonomi Tribunews
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!