Pencarian pada Label :: Tentang Bayi :: | Berita
Headlines News:

Apakah Memotong Tali Pusat Bayi Terlalu Cepat Berbahaya?

5/22/2015 06:34:00 AM
BAYI yang tali pusatnya dipotong terlalu cepat setelah lahir dikatakan dapat menderita komplikasi, seperti kekurangan zat besi, anemia, pendarahan otak, infeksi usus, dan kekebalan yang rendah. Tali pusat disebut sebagai stem cell yang bermanfaat sebagai antibodi.

Beberapa instansi kesehatan di sejumlah negara pun mulai merekomendasikan untuk menunda pemotongan tali pusat dalam beberapa waktu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan hal ini. Namun, Australia sudah lebih dulu merekomendasikan ini, kata Profesor Hannah Dahlen, dari University of Western Sydney School of Nursing and Midwifery.

"Setidaknya biarkan tali pusat menempel dua sampai tiga menit setelah bayi dilahirkan. Dalam waktu tersebut, 80-110mL darah bisa menyebar ke tubuh bayi. Pada prakteknya, hampir 98 persen wanita yang melahirkan mendapati tali pusatnya dipotong langsung setelah bayi sukses dilahirkan," kata Prof Dahlen.

Prof Dahlen percaya suatu hari akan ada gelombang di mana orangtua menyesalkan kerugian akibat tali pusat yang dipotong terlalu cepat. Hal ini salah satunya karena penundaan pemotongan tali pusat dapat menurunkan risiko bayi kekurangan zat besi pada usia tiga sampai enam bulan.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kinerja sekolah yang buruk. Saya sangat menyarankanagar pemotongan tali pusat ditunda beberapa saat, khususnya bagi bayi dari keluarga berpenghasilan rendah, di mana anemia menjadi masalah kesehatan umum," jelasnya, seperti dikutip dari Dailytelegraph, Jumat (22/5/2015).

(ren)- okezone

Cara Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir

5/22/2015 06:01:00 AM
TALI pusat adalah penyelamat hidup bayi dari ibu selama kehamilan. Namun, ini tidak lagi diperlukan setelah bayi lahir. Beberapa menit setelah lahir, tali pusat akan dipotong dan pendarahan harus segera diatasi.

Obat antiseptik dapat diberikan sebagai bagian dari perawatan pertama bayi. Namun, pada saat bayi pulang dari rumah sakit, tali pusat yang tersisa dapat mengering dan layu. Sisa tali pusat bayi akan lepas dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua sampai tiga minggu.

Selama tali pusat masih basah, ini dapat menjadi saluran masuknya infeksi ke dalam tubuh bayi. oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk merawat bagian tersebut, dengan benar sebelum waktunya lepas. Berikut caranya, seperti dilansir dari Nationwidechildrens, Jumat (22/5/2015).

Jaga agar tetap kering

Bidan Anda mungkin akan memberikan petunjuk tentang cara merawat tali pusat bayi, seperti bagaimana menjaganya agar tetap kering. Berikan bayi Anda mandi spons sampai tali pusat lepas. Tapi kabari bidan atau dokter Anda bila tali pusat belum juga lepas bila sudah lebih dari satu bulan.

Jangan tutupi dengan pakaian atau popoknya

Biarkan tali pusat bayi tidak ditutup dengan pakaian atau popoknya. Beberapa popok bayi ukuran khusus memiliki celah sebagai ruang tali pusat. Tetapi Anda juga dapat melipat bagian tepi atas popok untuk memberi ruang lebih pada tali pusat yang masih basah.

Hubungi dokter bila kondisi tali pusat mencurigakan

Hubungi dokter atau bidan bila pada tali pusat atau kulit di sekitarnya mengalami perdarahan, bernanah, bengkak, atau kemerahan di sekitar pusar. Perhatikan tanda-tanda apakah daerah pusat menyakitkan untuk bayi Anda

Jangan dengan sengaja menekan tali pusat untuk menghindari bodong

Orangtua sering khawatir bodong atau bekas tali pusat menonjol keluar. Tidak ada cara untuk memprediksi atau membuat pusar terlihat seperti yang diinginkan. Bertentangan dengan tradisi orangtua dulu, menekan koin atau benda datar ke pusar bayi tidak akan membantu.

Pusar bayi yang terlihat menonjol keluar sering terjadi pada beberapa bayi, terutama saat bayi menangis. Beberapa bayi mungkin memiliki kelemahan pada otot perut yang disebut hernia umbilikalis. Hal ini dapat diperiksa oleh dokter untuk mengetahui apakah pengobatan diperlukan.

(ren/okezone)
 
notifikasi
close