Bagi mereka yang memiliki diabetes terkontrol, berpuasa akan terlalu menyulitkan. Namun, bagi yang diabetesnya tidak terkontrol, dokter mungkin tidak menyarankan mereka untuk berpuasa, kata dr Mohammad Firas, pengurus Persadia Muda (Young Diabetic) sekaligus diabetesi.
Adapun penderita diabetes dapat memerhatikan tips, yang disampaikan oleh dr Firas, saat ditemui di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Makan di dekat waktu sahur
Dr Firas menyarankan diabetesi untuk makan sahur mendekati waktu imsak atau subuh. “Perlambat makan sahur baik untuk mempercepat waktu puasa. Lalu perbanyak makan serat agar tahan lapar. Dan jangan minum yang manis-manis, karena setelah dua jam gula darah dapat naik dan membuat lemas,” katanya.
Rutin cek gula darah
Saat berpuasa, diabetesi perlu mengecek gula darah secara teratur, ingat dr Firas. Cek gula darah sebelum sahur, setelah berbuka, dan di tengah hari untuk mengetahui apakah gula darah turun, terlebih bila diabetesi merasakan gejala hipoglikemia.
Sesuaikan obat
Diabetesi harus bisa menyesuaikan obat, terutama obat oral atau suntik. Dr Firas mengingatkan agar diabetesi berkonsultasi ke dokter, minimal dua sampai tiga minggu sebelum bulan puasa. Hal ini karena diabetesi perlu melakukan penyesuaian mengubah obat malam untuk siang dan obat siang untuk obat malam.
(ren)
Kategori berita tentang »
#Kesehatan
,
#Penderita Diabetes
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!