Lu Fenglian sayup-sayup mendengar suara itu saat tengah berada di sebuah hutan terpencil di luar Tiandong County, Guangxi Zhuang Autonomous Region. Mengira sedang diganggu hantu atau arwah gentayangan, Fenglian langsung berlari ketakutan menuju sebuah kuil Buddha terdekat.
Ia pun berhasil menemui seorang biksu bernama Zhao Shimin (75). Sang biksu lantas memintanya menunjukkan dimana ia mendengar suara tangisan itu. Dari suaranya ia menduga ada yang mengubur bayi di situ.
Shimin kemudian memanggil polisi. Mereka bahu-membahu menyusuri hutan serta menggali setiap jengkal tanah hingga ke sisi bukit untuk menemukan si bayi. Dan akhirnya sumber suara itu ditemukan.
Si bayi ditemukan di dalam kardus dan terbungkus selimut. Polisi setempat kemudian menelusuri asal-usul bayi ini beserta orang tuanya. Setelah ditemukan, orang tua si bayi mengaku telah mengubur bayi itu delapan hari lalu. Demikian seperti dikutip dari news.com.au, Rabu (13/5/2015).
Mereka juga mengaku dipaksa oleh ibu mereka untuk meninggalkan si kecil di tengah hutan karena bibir si bayi sumbing.
Si bayi yang baru berumur delapan minggu itu pun dilarikan ke rumah sakit dan bisa dipulihkan. Tim medis meyakini bahwa bocah yang terkubur di kedalaman 5 cm itu bisa tetap hidup karena air hujan dan udara yang masuk lewat celah-celah tanah yang tak begitu tebal.
Kini seluruh anggota keluarga si bayi harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan pihak berwajib.-detik.com-
Kategori berita tentang »
#Beriita
,
#Internasional
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!