Dilansir Dailymail, Kamis (27/5/2015), usai berhubungan seks Marie mengalami peradangan Miss V dengan disertai rasa sakit yang hebat. Bahkan dokter yang dipercayainya juga mendiagnosa wanita 50 tahun itu, mengidap penyakit menular seksual.
Selama hidupnya, wanita itu mengalami alergi sperma yang menyebabkan reaksi buruk setelah berhubungan seksual. Menghadapi hal itu, dokter pun menyarankan suami Mark menggunakan kondom setiap kali bercinta.
Dijelaskan sang dokter, alergi tersebut menyebabkan iritasi, gatal-gatal, hingga syok anafilaksis, suatu reaksi alergi berat dapat menyebabkan kematian. Alergi itu dapat memicu serangan asma.
Alergi sperma sangat langka terjadi di dunia. Berdasarkan sebuah studi, Dosen ilmu reproduksi di Manchester Metropolitan University Michael Carroll mengungkapkan, ada sekira 12 persen wanita yang mengalami alergi tersebut.
Para peneliti Australia pun membeberkan penyebab masalah ini. Munculnya reaksi alergi itu dikaitkan dengan endometriosis, yaitu sel-sel endometrium yang melapisi rahim terletak di luar rahim.
Kelemahan rahim itu memang menyebabkan masalah berat bagi wanita yang mengidapnya. Umumnya, faktor yang mendasari terjadinya endometriosis yaitu, pasangan suami istri kerap berhubungan seks di saat menstruasi. Maka hati-hati bagi Anda yang masih melakukan hal itu agar segera menghindarinya demi mencegah risiko.
(ren)
Kategori berita tentang »
#Alergi Sperma
,
#Seks Sehat
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!