Ngawi - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggenjot percepatan berbagai proyek infrastruktur termasuk jalan tol. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) termasuk yang banyak mendapatkan tugas membangun tol.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan makin banyaknya proyek yang ditangani perseroan, berdampak terhadap kebutuhan tenaga kerja untuk menunjang kinerja perseroan.
"Oh tentu ada dampaknya. Malah cukup terasa juga. Karena selain makin banyak jalan tol yang kita kelola, Jasa Marga juga ada karakteristik banyak pegawai kita yang pensiun tahun ini. Jadi semakin banyak tenaga kerja yang kita butuhkan," katanya kepada detikFinance di Ngawi, Jawa Timur, Kamis malam (30/4/2015).
Untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja, hingga 2017 pihaknya akan merekrut sedikitnya 400 orang sarjana baru sebagai tenaga kerja.
"Kita sudah 3 tahun berturut-turut merekrut rata-rata 100 sarjana baru. Sekarang sudah 260 sarjana baru yang baru dalam 3 tahun ini. Kita akan terus merekrut kita rencanakan sampai 400 sarjana baru yang kita rekrut sampai 2017," katanya.
Ia mengatakan para karyawan baru Jasa Marga akan ditugaskan di anak-anak usaha Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di ruas-ruas yang telah dikelola dan akan dikelola perseroan.
"Ke depan akan semakin banyak jalan tol kita. Ini kesempatan buat yang baru-baru juga untuk meniti karir dan belajar. Kita kirim ada yang ke Ngawi, ada yang ke Kertosono ada yang ke Mojokerto. Ini kancah mereka untuk menimba ilmu. Untuk menjadi bekal dia (tenaga kerja baru)," akunya.
Menurutnya jumlah perekrutan karyawan baru tergolong besar. Jasa Marga sempat tak melakukan perekrutan tenaga kerja selama beberapa tahun. Hal karena kondisi ekonomi yang belum stabil akibat dampak krisis moneter di 1999.
"Kita juga pernah putus generasi karena nggak ada perekrutan. Itu vakum 4 tahun karena waktu itu nggak ada proyek. 4 tahun itu 2006-2009. Nggak ada proyek karena masih terdampak tahun 1999. Kondisi ekonomi belum pulih, bunga pinjaman masih tinggi," tuturnya.
Kini, Pengelola jalan tol terbesar ini akan banyak diberikan tanggung jawab mengelola tol baru maupun tol-tol yang konstruksinya tak kunjung tuntas alias mangkrak yang dikelola swasta.
Jasa Marga menargetkan hingga akhir 2015 total konsesi (pengusahaan) jalan tol yang ditangani mencapai 1.000 km. Total konsesi ini mencakup tol yang sudah beroperasi dan menambah konsesi tol baru yang akan dibangun.
(dna/hen/detik.com)
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!