Smartphone Pakai Kandungan Lokal Itu Bagus, Tapi..
Headlines News:
Home » » Smartphone Pakai Kandungan Lokal Itu Bagus, Tapi..

Smartphone Pakai Kandungan Lokal Itu Bagus, Tapi..

Lombok - Belakangan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) giat menyuarakan agar produsen smartphone 4G nantinya memakai kandungan lokal atau istilahnya TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Indosat mendukung implementasi peraturan semacam itu tetapi ada beberapa catatan.

"Indosat sangat mendukung TKDN. Kita tahu bahwa pembelian handset asing memang banyak sekali, uang yang keluar juga banyak sekali," kata CEO Indosat Alexander Rusli dalam temu media di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selama ini, kencang beredar kalau TKDN di smartphone 4G nantinya harus mencapai 40%. Tapi Alex, panggilan akrabnya, mengungkap kalau Menkominfo Rudiantara sendiri sebenarnya tak pernah mengatakan kalau TKDN harus mutlak 40%.

"Saya nggak tahu apakah angka itu 40%, kalau dari sudut pandang pak menteri nggak pernah ngomong 40%, nggak pernah. Tapi pada saat dulu kita ngeluarin lisensi untuk Wimax, itu dibuat kandungan lokal 40%. Jadi kelihatannya beredar dari sana," paparnya.

Soal TKDN ini, kenyataan di lapangan memang tak seindah impian. Produsen asing sepertinya punya cara sendiri agar mereka mendominasi pembuatan sebuah produk, terutama dalam bidang software. Karenanya ia meragukan angka TKDN, jika memang harus mencapai 40%, dapat dicapai.

"Ini yang susah kalau produsen peralatan dari asing. Ini barang seperti smartphone, softwarenya 70%, hardwarenya 30%. Dari sudut pandang itu sudah nggak kena karena nggak mungkin Indonesia membuat hardware dan software sendiri. Makanya its going to be very dilematic," tambah Alex.

"Sama seperti kami kalau beli BTS 2G, 3G, 4G, segala macam, itu softwarenya yang mahal. 80% itu software, yang barang fisik itu cuma 20% dari harga. Makanya pinter juga sih si vendor," sebutnya.

Dari opininya, Alex berharap agar kebijakan TKDN nantinya tidak sampai membuat harga handset dan ekosistemnya menjadi lebih mahal yang ujung-ujungnya menghambat pertumbuhan pemakaian data.

Penerapan TKDN sendiri rencananya akan dilakukan Kominfo pada awal tahun 2017 mendatang. Sejumlah produsen smartphone dari luar negeri mengatakan akan melihat dulu bagaimana aturan tersebut nanti terwujud meski sudah ada yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia.

Samsung misalnya, sudah memastikan membuat pabrik smartphone di Indonesia. Adapun Lenovo sempat mengatakan sedang melirik kerjasama untuk melakukan perakitan lokal demi memenuhi aturan TKDN.

Dalam kesempatan yang lain lagi, Asus mengungkap bahwa mereka akan memproduksi ponsel Zenfone 2 di Batam. Perusahaan asal Taiwan ini menggandeng PT Sat Nusapersada sebagai rekan manufakturnya di Indonesia. Sementara Oppo juga menyatakan kesiapannya merakit ponsel di negeri ini.



Kategori berita tentang »
Artikel Terkait:

Berita Terbaru

Berita Terpopuler

Update Berita TerkiniBERIITA.BLOGSPOT.COM
Mengabarkan Berita - Berita Terkini yang kami kemas dalam sebuah wadah portal berita on the blospot, serta menjadi penyeimbang berita - berita yang ada, selain itu kami ingin berpartisipasi dalam mencerdeskan kehidupan bangsa. Silahkan ikuti Update Beriita on the Blogspot kami di Media Social

Ikuti :

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Breaking News close button
Back to top
Bagaimana Pendapat Anda ?
Gunakan Kolom Komentar dibawah ini!

atau

0 Komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Disini !!!

 
notifikasi
close