Lombok - Indonesia mulai memasuki era konektivitas selular 4G LTE yang telah digeber beberapa operator. Akan tetapi ternyata, banyak penduduk di negeri ini yang masih 'terjebak' di jaringan 2G.
"Sebanyak 70% dari pengguna kita itu masih pengguna 2G, feature phone. Kita ngomongin LTE, kita ngomongin fast internet, itu untuk small portion memang sudah tahu dan sudah banyak maunya. We always want more from our internet network. Tapi yang 70% itu nggak tahu apa-apa dan belum pengen lebih," ucap Alexander Rusli, CEO Indosat dalam temu media di Lombok.
Kelompok '2G' tersebut memang sepertinya belum menyadari manfaat layanan data. Menurut Alex, tidak mudah untuk mendorong mereka memakai internet.
"Di Jawa, kayak di Sukabumi, itu penetrasi smartphone cuma 11% sampai 12%. Padahal di situ adalah kota di mana banyak saudara-saudara yang menjadi TKI. Logikanya pas pulang kampung bawa handset dari luar, tapi ternyata nggak juga," sebutnya.
Padahal Alex mengklaim kalau jaringan data Indosat di sana sudah sangat bagus. "Dominasi pengguna 2G itu masih tinggi sekali. Dikasih segala macem bundling, diskon, kagak mempan, nggak mau pindah," tambah Alex.
Seiring modernisasi jaringannya, Indosat pun berupaya agar pengguna jaringan 2G atau feature phone pindah ke layanan 3G dan mungkin di masa datang 4G. Salah satu pancingannya adalah menggandeng Facebook untuk meluncurkan layanan internet.org di Indonesia baru-baru ini, yang menyasar pengguna handset feature phone.
Akses internet melalui internet.org di jaringan Indosat didesain sehingga aplikasi yang masuk tidak lapar bandwidth dan aksesnya cepat. "Walaupun ujung-ujungnya juga jualan tapi juga CSR. Bagaimana memasukkan the next layer of people yang belum menggunakan internet agar menggunakan internet," papar Alex.
Setelah terbiasa menggunakan layanan internet melalui internet.org, kemungkinan mereka menginginkan koneksi yang lebih baik. Menurut Alex, ini adalah proses agar orang yang belum memakai data menjadi menggunakan data dan dapat memanfaatkan layanan internet untuk membuka cakrawala pemikiran.
"Kita sangat percaya bahwa kunci dari orang Indonesia atau target pemerintah 50% dari masyarakat Indonesia tahun 2020 itu masuk dunia internet atau broadband bahkan, inilah yang harus dilakukan," tambah Alex.
(fyk/asj)- detikinet -
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!