2015, Tahun Warning Bagi Pasar Properti Indonesia (Foto : Ilustrasi/CNBC) |
Pengamat Properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengingatkan kepada semua pelaku properti untuk hati-hati dalam menjalankan bisnisnya di 2015 ini.
"Para pengembang akan dihadapkan pada titik terendah pasar properti di 2015. Namun demikian para pengembang seharusnya tidak kehilangan akal untuk dapat beradu strategi di tahun sulit tersebut," kata dia dikutip dari laman resmi IPW, Jumat (2/1//2015).
Untuk itu, Ali mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku properti di 2015. Pertama, pengembang harus menyiapkan cash flow proyek untuk yang telah kadung diluncurkan haruslah lebih solid karena akan dihadapkan ada penurunan penjualan proyeknya.
Kedua, suku bunga konstruksi yang tinggi. Menurutnya kenaikan suku bunga konstruksi ini diprediksi akan memberikan tekanan di samping naiknya bahan bangunan. Selanjutnya yang ketiga adalah soal daya beli.
Proyek |
Keempat adalah terkait suku bunga KPR yang berada di kisaran 13-14 persen. Suku bunga KPR yang dianggap tinggi ini diprediksi akan membuat end-user berpikir dua kali untuk membeli properti dengan kredit karenanya nafas panjang pengembang kembali diuji dengan strategi pembayaran cicilan bertahap.
Sementara yang terakhir adalah terkait launching proyek properti. Dirinya berharap bagi para pengembang yang akan meluncurkan proyeknya di 2015 ada baiknya melakukan konsolidasi ulang berkaitan dengan timing kapan proyek akan diluncurkan.
Kategori berita tentang »
#Properti
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!