illustrasi perumahan |
JAKARTA--Diperkirakan hanya 20% masyarakat yang mampu menjangkau pembelian rumah dengan mengikuti kondisi harga pasar.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat jurang pemisah yang besar antara masyarakat kelas atas dengan masyarakat kelas bawah. Dan itu memengarui kebijakan pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan papan di Indonesia.
"Lalu, hanya sekitar 10% kelompok masyarakat kelas menengah atas yang mampu menjangkau rumah sewa di perkotaan," katanya dalam Outlook Property 2015 di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (18/12/2014).
Dia mengungkapkan sekitar 40% rumah tangga tidak mampu menjangkau, bahkan untuk rumah dengan ukuran paling sederhana.
"Hal ini disebabkan kelompok masyarakat terbawah itu mengeluarkan sebagian besar penghasilannya atau sekitar 80% untuk kebutuhan makanan," ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, dibutuhkan berbagai upaya untuk mengatasi tingginya kebutuhan rumah (backlog) yang mencapai 15 juta unit saat ini.[beriita bisnis - properti]
Kategori berita tentang »
#Properti
0 Komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini !!!