Beberapa tahun lagi mobil jenis sport utility vehicle (SUV) terbaru buatan Lamborghini akan diluncurkan.
Lamborghini, produsen spesialis supercar asal Italia, akan memproduksi SUV tersebut di salah satu pabriknya di Sant’Agata Bolognese, Italia, dan akan mulai dipasarkan pada 2018.
Perusahaan tersebut mengatakan akan merekrut 500 karyawan baru dan berinvestasi ratusan juta Euro untuk memproduksi model baru ini.
Sebagai anak perusahaan Volkswagen, Lamborghini berharap produknya nanti bisa mengikuti kesuksesan SUV premium buatan perusahaan satu group Porsche dan meningkatkan laba. Target produksi adalah 3.000 unit per tahun, padahal tahun lalu penjualan seluruh model Lamborghini tercatat 2.530 unit saja.
“Peluncuran model ketiga ini menggarisbawahi era baru bagi kami,” kata CEO Lamborghini Stephan Winkelmann.
Winkelmann dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi telah bertemu di Roma untuk mendantangani perjanjian awal atau letter of intent tentang produksi SUV baru itu di Italia.
Pemerintah Italia dikabarkan akan memberikan keringanan pajak dan insentif lain senilai 90 juta Euro (Rp 1,3 triliun) agar Lamborghini bersedia menjadikan Italia sebagai basis produksi SUV itu.
Sasaran pasar Lamborghini terutama Amerika Serikat, Tiongkok, Timur Tengah, Inggris, Jerman dan Rusia.
Lamborghini belum memberikan rincian teknis model baru ini. Pada 2012, Lamborghini memperkenalkan SUV bernama Urus di pameran mobil Beijing dan mengatakan versi produksi akan memiliki 600 tenaga kuda.
SUV ini akan memakai platform yang sama seperti Porsche Cayenne, Audi Q7, Volkswagen Touareg dan Bentley Bentayga. Italia sebelumnya merasa khawatir SUV tersebut akan diproduksi di pabrik VW di Slovakia, yang saat ini memproduksi Q7 dan Touareg.
Heru Andriyanto/HA
Autoweek
Lamborghini, produsen spesialis supercar asal Italia, akan memproduksi SUV tersebut di salah satu pabriknya di Sant’Agata Bolognese, Italia, dan akan mulai dipasarkan pada 2018.
Perusahaan tersebut mengatakan akan merekrut 500 karyawan baru dan berinvestasi ratusan juta Euro untuk memproduksi model baru ini.
Sebagai anak perusahaan Volkswagen, Lamborghini berharap produknya nanti bisa mengikuti kesuksesan SUV premium buatan perusahaan satu group Porsche dan meningkatkan laba. Target produksi adalah 3.000 unit per tahun, padahal tahun lalu penjualan seluruh model Lamborghini tercatat 2.530 unit saja.
“Peluncuran model ketiga ini menggarisbawahi era baru bagi kami,” kata CEO Lamborghini Stephan Winkelmann.
Winkelmann dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi telah bertemu di Roma untuk mendantangani perjanjian awal atau letter of intent tentang produksi SUV baru itu di Italia.
Pemerintah Italia dikabarkan akan memberikan keringanan pajak dan insentif lain senilai 90 juta Euro (Rp 1,3 triliun) agar Lamborghini bersedia menjadikan Italia sebagai basis produksi SUV itu.
Sasaran pasar Lamborghini terutama Amerika Serikat, Tiongkok, Timur Tengah, Inggris, Jerman dan Rusia.
Lamborghini belum memberikan rincian teknis model baru ini. Pada 2012, Lamborghini memperkenalkan SUV bernama Urus di pameran mobil Beijing dan mengatakan versi produksi akan memiliki 600 tenaga kuda.
SUV ini akan memakai platform yang sama seperti Porsche Cayenne, Audi Q7, Volkswagen Touareg dan Bentley Bentayga. Italia sebelumnya merasa khawatir SUV tersebut akan diproduksi di pabrik VW di Slovakia, yang saat ini memproduksi Q7 dan Touareg.
Heru Andriyanto/HA
Autoweek