Pencarian pada Label :: Lifestyle :: | Berita
Headlines News:

Selain Desain, Perancang Harus Pikirkan Bisnis

5/28/2015 06:47:00 AM
DALAM industri mode, terdapat dua jenis bisnis yakni made to order dan ready to wear. Agar bisnis lebih berkembang, desainer fesyen harus menjalani dua jenis bisnis pasar mode tersebut.

Masih banyak desainer fesyen yang hanya menjalankan satu jenis bisnis pasar mode. Misalnya saja made to order yang sesuai pesanan dalam jumlah terbatas atau ready to wear yang jumlahnya lebih banyak. Setiap jenis bisnis ini memiliki peminatnya masing-masing sehingga desainer perlu menjalani kedua bisnis tersebut.

“Ada kebutuhan untuk busana limited, ada juga kebutuhan untuk busana ready to wear. Jadi menurut saya desainer fesyen harus memiliki dua brand, untuk limited dan ready to wear,” kata desainer Lenny Agustin kepada Okezone di butiknya yang ada di Setiabudi, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lenny Agustin pun menganggap bahwa desainer harus bisa membuat dua jenis busana khusus pasar mode tersebut dengan modal kreativitas. Misalnya saja dengan busana limited yang dibuat kemudian bisa dikembangkan menjadi koleksi ready to wear.

“Pertama, kreativitas desainer itu kan harus dijaga, branding dia dalam menciptakan sesuatu yang kreatif juga harus tetap dijaga. Tapi bagaimana dari busana yang limited itu bisa menjadi ready to wear dan bisa dikenakan oleh masyarakat luas, lebih banyak,” jelas desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini.

Kendati ready to wear dibuat dalam jumlah yang banyak dan harga yang lebih terjangkau, desainnya pun tidak bisa dibuat seadanya. Sehingga desainer memang memerlukan pemikiran dan kreativitas khusus.

“Itu memerlukan lagi pemikiran khusus yang memang harus diaplikasikan, ready to wear pun bukan berarti busana yang biasa. Karena karakter dan sentuhan dari desainer fesyen harus tetap terasa. Jadi memang harus digarap dua pasar itu,” pungkas Lenny Agustin.

(fik)

Pengalaman Buruk Ria Miranda saat Menyetrika Pakaian

5/28/2015 06:46:00 AM
TIDAK hanya membuat busana, para desainer juga perlu menjaga koleksi rancangannya dengan cara disetrika. Ria Miranda pun pernah mengalami pengalaman buruk ketika menyetrika pakaiannya.
Agar pakaian tetap rapi, tidak sedikit desainer yang menyetrika dengan garment steamer. Namun hal tersebut justru menjadi pengalaman buruk bagi Ria Miranda.

"Kalau soal setrika, pengalaman buruknya itu waktu pakai garment steamer. Jadi saat itu mau buru-buru dipakai, tapi ada bercakan air yang bikin kesal," papar Ria Miranda kepada Okezone usai acara peluncuran steamer iron terbaru Philips di Sogo, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.



Ria Miranda (Foto: Okezone)

Menurut desainer yang tengah hamil enam bulan tersebut, uap dirasa efektif untuk merapikan dan melicinkan pakaian secara instan. Namun, Anda perlu sedikit bersabar setelahnya untuk mendapat hasil pakaian rapi yang sempurna.

"Untuk menangani hal seperti itu, kita butuh tunggu agak lama. Selain itu, kalau uapnya terlalu banyak air, maka akan menimbulkan bercak seperti ada pulau-pulau pada pakaian. Untuk menghindarinya cukup pakai pewangi pakaian yang ada pelembutnya," tutup Ria Miranda ramah.

(fik)

Perlu Diketahui Orangtua Sebelum Pilih Baby Sitter

5/28/2015 06:22:00 AM
SETIAP orang memiliki kriteria tersendiri dan syarat untuk mempekerjakan seseorang sebagai pengasuh anak mereka. Namun, ada syarat utama yang paling penting selain keterampilan.

Penyanyi Marcell Siahaan mengaku sangat ketat dalam memilih baby sitter. Yang paling penting adalah patuh dengan istrinya, Rima Melati.

“Siapa pun yang bekerja dengan saya harus patuh dengan Rima. Saya tidak mau istri saya kecewa dan sakit hati,” ujar Marcell kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Pelantun lagu berjudul Firasat ini juga menambahkan, baby sitter untuk anaknya harus bisa mematuhi sistem yang ia bangun di rumah. "Di rumah saya punya peraturan sendiri. Selain jujur dan terampil, juga harus patuh dengan istri saya,” tutupnya.
(vin)
 
notifikasi
close