Pencarian pada Label :: Hari Buruh :: | Berita
Headlines News:

Massa Buruh Berkumpul dan Berorasi di Depan Istana Negara

5/01/2015 02:46:00 PM
Jakarta - Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai organisasi buruh siang ini bertahan di Istana Negara, meski sebagian besar melanjutkan aksi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Buruh berorasi di depan Istana.

‎Pantauan di Monas, Jakarta, Jumat (1/5/2015), puluhan ribu buruh yang memulai aksi di Bundaran HI sejak pagi, bergerak ke Istana negara secara bergelombang memadati Jl MH Thamrin hingga sekitar pukul 12.00 WIB.

Usai salat Jumat, mayoritas buruh bergerak ke Stadion GBK untuk melanjutkan acara utama memperingati Mayday. Namun, seribuan lainnya tetap bertahan dan menggelar aksi di depan istana negara.

"Pemerintah sekarang berpihak kepada rezim kapitalisme!" ujar seorang orator berteriak di atas mobil sound.

Para buruh itu menyuarakan tuntutan yang setiap tahun relatif sama, yaitu soal penghapusan sistem outsourcing, kenaikan upah, jaminan kesehatan dan lainnya hingga soal pemenuhan item-item pada Komponen standar Kehidupan Layak (KHL).

Beraksi di bawah terik matahari sambil mengacung-acungkan bendera masing-masing serikat buruh, tak menyurutkan semangat mereka menyuarakan peningkatan kesejahteraan buruh.

Aksi buruh tersebut menutup Jalan Medan Merdeka Utara yaitu tepat didepan i‎stana negara, dan Jalan Medan Merdeka Barat ‎hingga Jl MH Thamrin. TransJ hingga siang ini belum beroperasi yang melalui jalur tersebut.

Sementara, Presiden Jokowi sebagaimana diketahui hari ini tengah pulang kampung ke Solo. Jokowi usai shalat jumat sempat melayani wawancara wartawan di masjid Kottabarat, Solo.-detik.com-

May Day, 178.000 Buruh "Long March" dari HI Menuju Istana

4/29/2015 01:12:00 PM

Jakarta - Ratusan ribu massa diprediksi bakal turun ke jalan merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day, di Jakarta, 1 Mei 2015. Rencananya, mereka akan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan serikat pekerja atau elemen buruh, terkait pelaksanaan dan pengamanan aksi unjuk rasa buruh, pada 1 Mei 2015 yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.

"Jam 07.00 WIB, massa menuju titik kumpul masing-masing, kemudian bergeser dan akan kita lakukan pengawalan menuju Bundaran HI jam 09.00 WIB," ujar Unggung, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/4).

Dikatakan Unggung, dari Bundaran HI, sekitar 178.000 massa buruh yang berasal dari KSPI, KSPSI, SPN, dan lainnya bakal melakukan long march menuju Istana Negara.

"Dari Bundaran HI akan melakukan long march sampai depan istana dan akan melaksanakan orasi di sana," ungkapnya.

Sekitar pukul 12.00 - 13.00 WIB,, massa akan melaksanakan salat Jumat di kawasan Monas.

"Polda Metro Jaya akan menyiapkan air wudu, imam, khatib, semua disiapkan dari anggota Polda Metro Jaya," ujarnya.

Usai salat, massa KSPI akan bergeser ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, untuk mengikuti acara perayaan Hari Buruh Internasional, sementara massa lainnya bertahan di Istana Negara.

"Di Gelora Bung Karno ada konser musik. Sesuai kesepakatan, aksi buruh akan berakhir pukul 17.00 WIB," jelasnya.

Unggung menegaskan, selain mengawal jalannya aksi unjuk rasa, pihaknya juga melakukan pengamanan di sejumlah objek vital, seperti di jalan tol kilometer 42 Bekasi dan jalan tol Tangerang.

"Kami antispasi tidak ada yang menutup tol. Semoga semuanya dapat berjalan aman dan kondusif," tegasnya.

Ia menambahkan, setiap kendaraan yang digunakan massa akan ditempatkan di kantong-kantong parkir di kawasan Monas.

"Seperti di IRTI, sekitar Monas, di lapangan parkir Masjid Istiqlal, lapangan banteng, dan sekitar Stasiun Gambir," sebutnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan Polda perbatasan, seperti Polda Jawa Barat dan Polda Banten untuk melakukan pengawalan massa buruh dari luar Jakarta.

"Bapak Kapolri perintahkan, massa dari luar boleh datang ke Jakarta. Bahkan, besok yang dari Bandung akan kami jemput di kilometer 42 (Tol Bekasi)," tandasnya.

Bayu Marhaenjati/FAB-beritasatu.com

May Day: 9 Tuntutan Buruh untuk Jokowi

4/28/2015 10:29:00 PM

Jakarta, HanTer - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan sejuta buruh berencana untuk berunjuk rasa turun ke jalan dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau "May Day".

"Hampir satu juta buruh nantinya akan turun ke jalan untuk merayakan May Day pada 1 Mei 2015 di 30 propinsi dan 250 kabupaten/kota. Khusus aksi di Ibukota Jakarta, 1 Mei nanti sebanyak 150 ribu buruh se-Jabodetabek yang merupakan massa gabungan dari KSPI, KSPSI, KSBSI, KP KPBI dan organisasi lainnya mulai pukul 10.00-13.00 WIB," kata Said Iqbal di Jakarta, Selasa (28/5).

Said mengatakan aksi buruh akan dilakukan dengan aksi jalan kaki "long march" dari area Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. ''Khusus massa KSPI, dengan jumlah hampir 100 ribu buruh, pada pukul 13.00 WIB akan melanjutkan aksi menuju Stadion GBK, Senayan untuk merayakan "May Day Fiesta",'' katanya dikutip Antara.

KSPI kemudian akan menyuarakan tuntutannya dalam acara May Day Fiesta tersebut. Acara di stadion GBK itu juga akan dihadiri oleh para pimpinan serikat pekerja sedunia dan pimpinan buruh se-Asia Pasifik.

Selain di ibukota, aksi May Day juga akan dilakukan serentak di berbagai kota di Indonesia. Massa akan menuju pusat pemerintahan seperti kantor gubernur, walikota dan bupati masing-masing daerah.

Sementara itu, berikut ini merupakan beberapa tuntutan KSPI yang akan dibacakan di acara May Day Fiesta:

1. Tolak politik upah murah dengan menuntut kenaikan UMP/K sebesar 32 persen dan menolak kenaikan upah lima tahun sekali dan mendesak pemerintah untuk merubah komponen hidup layak (KHL) menjadi 84 item dari 60 Item KHL
2. Mendesak pemerintah untuk menjalankan jaminan pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60 persen hingga 75 persen dari gaji terakhir seperti PNS
3. Mendesak pemerintah untuk menambah anggaran Jamkes Rp30 triliun dari APBN
4. Mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja alihdaya khususnya di BUMN
5. Menolak kenaikan harga BBM, elpiji, tarif dasar listrik sesuai harga pasar
6. Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang pokok
7. Tolak dominasi korporasi
8. Mendesak pemerintah untuk mencabut aturan tentang objek vital dan stop tindakan pemberangusan serikat pekerja serta kekerasan terhadap aktivis buruh.
9. Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa test lagi 10. Syahkan RUU PRT, Revisi UU perlindungan TKI dan Revisi Total UU PPHI

(Anu)-harianterbit.com

"May Day", 170.000 Buruh Akan Turun di Jakarta

4/27/2015 02:49:00 PM

Jakarta- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menjamin aksi unjuk rasa 170.000 buruh di DKI Jakarta pada peringatan 1 Mei nanti akan berlangsung aman.

Anak mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, itu mengatakan para organisasi buruh telah menjamin May Day akan berjalan tertib. "Kita juga mencegah penyusupan. Estimasi buruh yang akan demo di Jakarta sebanyak 170.000 Kalau di seluruh Indonesia ada jutaan," katanya, Senin (27/4).

Andi mengungkapkan, tuntutan para buruh pada aksi May Day mendatang adalah jaminan pensiun segera diterapkan pada Juni 2015, upah layak dan penghapusan alih daya (outsourcing).

"Tidak ada niat kami untuk melengserkan pemerintahan. Kami aksi longmarch dari bundaran Hotel Indonesia (HI) ke istana dan juga di Gelora Bung Karno (GBK). Tolak outsourcing karena Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada malah jadi rajanya outsourcing," sambungnya.

Selain KSPSI, pimpinan buruh lain yang datang adalah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesi (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Forum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FSBTPI), dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi). Kehadiran mereka mengklaim membawahi 80 persen buruh di Indonesia.

Farouk Arnaz/WBP
 
notifikasi
close